Efek samping vaksin Covid-19 ini merupakan gejala medis yang biasanya bersifat sementara, namun tak sedikit juga yang cukup memakan waktu.
Misalnya saja vaksin Moderna yang baru saja diberikan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2 Juli 2021 lalu.
Vaksin Covid-19 buatan Amerika Serikat tersebut disebut-sebut memiliki efek samping yang lebih terasa dibandingkan produk lain.
Mulai dari efek samping nyeri berlebih di lokasi bekas suntikan sampai demam yang juga lebih lama sembuh daripada vaksin lainnya.
Lantas pertanyaan pun muncul, mengapa vaksin Moderna memiliki efek samping yang lebih terasa?
Masalah efek samping vaksin Moderna ini pun mendapat tanggapan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi seperti yang dilansir dari Kompas.com (23/8/2021).
Nadia mengungkap bahwa respons tubuh setiap orang usai menerima vaksin berbeda-beda, sehingga bisa saja tidak semua orang merasakan nyeri berlebih usai disuntik vaksin Moderna.
Bahkan, ada juga orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali pasca disuntik vaksin tersebut.
"Kan biasa efek samping orang berbeda-beda responsnya ya, tapi ada juga yang tidak merasakan ada efek samping," paparnya.
Nadia melanjutkan bahwa untuk mengatasi efek samping pasca-penyuntikan vaksin Covid-19 Moderna, penerima vaksin biasanya dibekali dengan obat penurun panas.
Hal serupa juga sudah diterapkan kepada mereka yang menerima vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca.
"(Moderna) Biasanya sama seperti AstraZeneca, dibekali obat penurun panas," kata Nadia.
Nadia menambahkan, apabila efek samping parah yang dirasakan usai disuntik vaksin Covid-19 Moderna tetap berlanjut setelah istirahat dan minum obat, sebaiknya segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Sementara itu, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto, memberikan penjelasan mengapa efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa dibandingkan vaksin lain.