Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tangis Azka Corbuzier pecah mengingat ayahnya kritis beberapa waktu lalu.
Tak hanya takut kehilangan Deddy Corbuzier, putra tunggal raja podcast itu mengaku tak siap bila harus hidup tanpa ayahnya.
Saking takutnya, Azka Corbuzier pun memilih ikut sang ayah pergi apabila kemungkinan buruk terjadi.
Tak sekedar bicara, Azka pun membuktikan hal tersebut dengan cara mengcovidkan diri agar bisa bersama ayahnya sepanjang waktu.
Tak peduli tertular, Azka nekat tidur hingga minum bekas ayahnya agar bisa merasakan apa yang dirasakan Deddy Corbuzier.
Tak hanya Deddy Corbuzier, menyaksikan ketulusan Azka mendampingi ayahnya di masa-masa kritis pun turut membuat publik terharu.
Apalagi di saat Azka Corbuzier menyampaikan bahwa ia siap meninggal dunia bersama ayahnya.
Baca Juga: Demi Dampingi Sang Ayah yang Terkena Covid-19, Azka Rela Temani Deddy Corbuzier di Rumah Sakit
"Kita bisa mati bersama, tidak masalah," kata Azka dikutip Grid.ID dari podcast Deddy Corbuzier, Rabu (25/8/2021).
Saat ditanya alasannya, Azka mulanya tak mampu mengungkapkan perasaan tersebut pada ayahnya.
Dengan mengangkat kedua tanganya, Azka hanya mengakui bahwa ia belum siap hidup tanpa Deddy Corbuzier.
Saat disinggung ia akan kaya mendadak bila Deddy Corbuzier meninggal dunia, Azka lagi-lagi sukses bikin haru.
Tak sedikitpun memandang kekayaan yang sudah dipersiapkan ayahnya, ia justru yakin dunianya tak akan baik-baik saja tanpa Deddy Corbuzier.
"No, not really. Begitu banyak hal, (aku) belum benar-benar siap, aku tidak tahu," kata Azka terbata-bata dan mulai menangis.
Sambil mengulurkan tisu untuk Azka, Deddy berusaha menjelaskan bahwa ia sangat bangga dengan putranya.
Sebagai ayah, Deddy pun merasa bahagia karena ada Azka yang menemani dan membantunya melewati waktu dengan berharga.
"Kamu tahu papa sayang banget sama kamu. Kalau kamu sakit, papa juga pasti akan stres banget."
"Kalau kamu sakit, kalau ada apa-apa, papa pilih papa yang mati dibanding kamu," ujar Deddy.
Setelah Deddy Corbuzier menguraikan rasa cintanya terhadap Azka, putra semata wayangnya itu akhirnya turut terbuka atas ketakutannya bila ditinggalkan sang ayah seorang diri.
"Jangan mati, karena banyak orang yang bergantung padamu, bukan hanya aku. Jika kamu meninggal, dunia akan kehilangan orang penting," ucap Azka dengan tangisnya yang pecah.
(*)