"Di Solo orang sakit semuanya kita jamin, semua bisa berobat. Anak-anak kita jamin bisa sekolah," ungkap dia.
Ditambahkan dari TribunSolo.com, Kamis (26/8/2021), Gibran mengakui bahwa aksi vandalisme di sejumlah daerah dihapus karena instruksi darinya.
"Corat-coret yang ada di Pasar Legi itu bukan seni, itu vandalisme, " jelasnya.
"Coret-coret seperti itu, kita punya kewajiban untuk menghapus, apapun kontennya,"
"Silakan, kalau ada keluhan, tentang PPKM, atau apapun, sampaikan ke saya," imbuhnya.
Semenara itu, Gibran berjanji akan memberikan ruang kepada para pekerja seni untuk membuat mural di beberapa area publik di Kota Solo.
"Saya memberikan ruang di Jalan Juanda dan Jalan Gatot Subroto," terangnya.
"Monggo mural opo wae silahkan, tapi izin dulu," pungkasnya.
Foto : TribunSolo.com/Muhammad IrfanCoretan-coretan vandalisme kritik pemerintah di sudut Kota Solo pada Selasa (24/7/2021).
(*)