Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Nasib nahas dialami seorang lelaki asal Kuwait usai menikah.
Betapa tidak, lelaki ini diceraikan istrinya usai 3 menit mereka resmi menikah.
Hal tersebut karena sikap yang ditunjukkan sang pria usai resmi menikah dengan pasangannya.
Bermula saat keduanya baru saja menandatangani kontrak pernikahan di depan hakim dan sang mempelai wanita tak sengaja terjatuh saat akan jalan keluar.
Mempelai pria tersebut langsung menertawakan serta meledek istrinya teledor dan bodoh tanpa menolong.
Lantaran sangat kesal, mempelai wanita tersebut pun langsung mendatangi hakim dan meminta untuk membatalkan pernikahan mereka.
Dikutip Grid.ID melalui Grid.Hot, Rabu (25/8/2021), insiden itu memicu gelombang simpati bagi mempelai wanita tersebut di media sosial.
Banyak netizen membenarkan aksi mempelai wanita untuk mengakhiri pernikahannya.
"Jika ini adalah cara dia bertindak benar di awal, lebih baik meninggalkannya," komentar seorang pengguna Twitter.
"Pernikahan tanpa rasa hormat, adalah kegagalan sejak awal," ujar netizen lain.
Kisah pernikahan tersingkat di dunia juga datang dari Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip Grid.ID melalui Teibunnews.com, Rabu (25/8/2021), seorang pria menalak istrinya sesaat setelah ijab kabul, Minggu 4//7/2021). Kisahnya pun menjadi viral di Medsos beberapa hari terakhir.
Diketahui, beredar video viral proses ijab kabul yang langsung disertai dengan pernyataan talak dari mempelai pria kepada mempelai wanita
Peristiwa pernikahan tersingkat di dunia itu pun menjadi sorotan publik dan viral di medsos setelah berulang kali dibagikan warganet dan akun gosip.
Baca Juga: Ceritakan Canggungnya Malam Pertama Sebagai Pengantin Baru, Lesty Kejora Dibuat Kaget Gegara Hal Ini
Banyak warganet yang merasa kasihan dengan si mempelai wanita dan geram pada mempelai pria.
Tapi ternyata ada fakta lain terungkap dari aksi nekat mempelai pria.
Latar belakang peristiwa serta nasib mempelai wanita usai peristiwa itu pun terungkap lewat keterangan dari Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, Faisal.
Meskipun pihak keluarga mempelai wanita sempat emosi bahkan menghajar si pria, namun belakangan didapat dinformasi telah berakhir damai.
Usai kejadian menghebohkan itu, pengantin pria kemudian diamankan ke Polsek Empang untuk menghindari amukan massa.
Seorang kerabat dari mempelai wanita yang hadir dalam acara pernikahan itu, Fendi mengurai cerita terkait insiden tersebut.
Fendi mengatakan, saat acara pernikahan itu berlangsung, orangtua mempelai pria tak hadir.
Hal itu lantaran orang tua dari mempelai pria tidak merestui pernikahan tersebut.
Namun, karena sang wanita sudah hamil, mempelai pria pun akhirnya datang ke pernikahan tersebut.
"Orang tua si laki tidak merestui, orangtua si laki tidak datang waktu akad. Ini kan keadaan darurat (mempelai wanita sudah hamil)."
"Pihak mempelai wanita sudah mempersiapkan mulai dari acara adat sampai seterusnya," kata Fendi kepada TribunnewsBogor.com melalui DM Facebook, Rabu (7/7/2021).
Fendi mengaku, dirinya juga terkejut saat mempelai pria menjatuhkan talak selang beberapa menit setelah ijab kabul.
Ia menduga, mempelai pria melakukan hal itu karena ingin mengikuti keinginan orangtuanya agar tidak menikah dengan mempelai wanita.
"Alasannya (pria menjatuhkan talak karena) keluarga mempelai laki-laki tidak suka dengan keluarga si perempuan."
"Terlepas dari hal itu tapi kan tanggung jawab perbuatannya dia," tambahnya.
Menurutnya, ada keluarga yang setuju dan tidak setuju, mempelai pria menikahi si wanita.
"Karena mereka (laki-laki dan perempuan) masih ada hubungan kekeluargaan, masih keluarga dekat," kata Faisal
Diketahui, pasangan pengantin itu sama-sama berdarah Suku Mbojo, Bima.
Pihak keluarga yang tidak setuju dengan pernikahan itu, membisiki si pria agar menalak si wanita setelah ijab kabul.
Dalam kebingungannya, si pria pun nekat mengikuti anjuran tersebut dan menalak sang istri yang baru beberapa menit dinikahinya.
"Ini informasi kepala KUA Empang kepada saya," ujarnya.
Tapi ternyata insiden itu dikabarkan berakhir damai. Pengantin pria telah meminta maaf dan pihak keluarga pengantin wanita juga telah memaafkan pria tersebut.
"Dia sudah jujur laki-laki ini kepada orangtua perempuan, bahwa dia dapat masalah, dan kalau dimaafkan dia akan kembali (melanjutkan pernikahan)," terang Faisal.
Dengan begitu, pasangan tersebut bisa melanjutkan pernikahannya dan menjadi pasangan suami istri sah.
"Bisa, tidak ada masalah kok," jelas Faisal. (*)