Find Us On Social Media :

Bahaya Bila Disepelekan, Orang Tua Harus Segera Lakukan Hal ini Bila Kepala Anak Terbentur Benda Keras

By None, Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:45 WIB

ilustrasi bayi menangis

Grid.ID - Anak yang memasuki masa pertumbuhan perlahan akan semakin aktif bergerak.

Kecelakaan kecil seperti kepala terbentur pun tak bisa dihindari di masa anak yang tengah aktif ini.

Meskipun sebenarnya ini adalah hal yang normal, ada tindakan yang harus segera diambil orang tua saat kepala anak terbentur lantai.

Mungkin anak terlihat baik-baik saja, namun dampaknya bisa terjadi beberapa hari setelahnya.

Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan anak yang kepalanya terbentur benda keras, ya!

Benturan pada kepala anak terutama yang usianya masih di bawah 9 tahun bisa menyebabkan cedera.

Memang tidak semua anak mengalami cedera saat kepalanya terbentur lantai atau dinding, namun ada beberapa tanda yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal Karena Ngga Memeriksakan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak, Begini Cara Membujuk Anak yang Takut ke Dokter Gigi, Dijamin Ampuh!

Umumnya cedera kepala pada anak juga terjadi berulangkali pada anak-anak di bawah 4 tahun.

Cedera kepala pada anak memang akan sering terjadi, karena mereka banyak bergerak.

Mereka berlari, berguling, memanjat, bergelantungan, dan kemudian kehilangan keseimbangan.

Tak jarang, saat jatuh kepala anak terbentur lantai sehingga benjol atau bercucuran darah.

Jika setelah kepala anak terbentur lantai ternyata ia hanya menangis sebentar, masih mau makan, dan kemudian ceria lagi, tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Kalau anak tertidur, ada kemungkinan ia hanya merasa lelah.

Luka pada kepala juga tidak selalu menandakan masalah yang serius.

Baca Juga: Kumpulan Arti Nama Bayi untuk Semua Gender, Dijamin Unik dan Nggak Pasaran!

Menurut Avinash Mohan, MD, kepala bedah sarap anak di Maria Fareri Children's Hospital di Westchester Medical Center, Valhalla, New York, ada banyak pembuluh darah di wajah dan kulit kepala, sehingga luka di kepala sering mengeluarkan banyak darah.

Meskipun peristiwa jatuhnya anak merupakan hal yang biasa, begitu kepala anak terbentur lantai, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai sampai beberapa minggu kemudian:

Baca Juga: Sepele Tapi Berakibat Fatal, Berikut Gejala dan Tanda-tanda Pada Anak hingga Orang Dewasa Jika Tidur Tak Nyenyak

Umumnya ketika kepala anak terbentur lantai, ia akan menangis keras karena terkejut dan kesakitan.

Maka orang tua perlu waspada jika ia tidak menangis tapi kemudian terlihat lemas dan tidak banyak bicara.

Tanyalah apakah ia merasa mual, sulit membaui atau merasa, atau telinganya berdenging.

Pada bayi yang belum bisa berbicara dan berjalan, tanda bahaya jika kepala anak terbentur lantai antara lain:

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Seumur Hidup! Ibu-ibu Pahami Dulu Risiko Memberikan Udang Pada Bayi Sebelum Menjadikannya MPASI, Bahayanya Nggak Main-main!

Cedera kepala pada anak bahkan dapat meninggalkan lekukan atau penyok pada tengkorak kepalanya.

Segera bawa ke dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda di atas, atau anak kehilangan kesadaran, demikian saran Dr. Mohan.

Karena, hal itu menunjukkan ada masalah yang lebih serius akibat kepala anak terbentur lantai.

Mengapa Mama harus terus mengawasinya selama beberapa hari hingga dua minggu ke depan, karena gejala-gejala tersebut kadang-kadang tidak langsung terlihat atau dirasakan.

Jika anak tertidur, memang agak sulit menentukan apakah dia tidur atau kehilangan kesadaran.

Anatoly Belilovsky, MD, dokter anak di Brooklyn, New York, mengatakan, kehilangan kesadaran menunjukkan bahwa anak mengalami gegar otak, sehingga gejala inilah yang pertama kali ditanyakan oleh dokter ketika kepala anak terbentur lantai.

"Itu tipe cedera kepala paling umum yang kami lihat pada anak-anak," katanya.

Baca Juga: Orangtua Tolong Waspada Mulai Sekarang! Alpukat Memang Kaya Manfaat Untuk Bayi, Tapi Kalau Salah Menyajikannya Bisa Jadi Bumerang Bagi Kesehatan Anak

Bahkan gegar otak yang paling ringan pun bisa menyebabkan kelelahan dan pusing berulang-ulang, yang bisa terjadi berhari-hari setelah kepala anak terbentur lantai.

Gegar otak yang lebih serius akan menyebabkan anak mengalami kesulitan tidur dan masalah perilaku.

Hal itu bisa memengaruhi kemampuannya berkonsentrasi di sekolah.

Jadi setelah bertanya apakah cedera akibat kepala anak terbentur lantai membuat anak linglung atau hilang kesadaran, dokter akan melakukan pemeriksaan saraf yang mendasar untuk mengecek penglihatan, pendengaran, refleks, dan keseimbangannya.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Kepala Anak Terbentur Lantai, Waspadai Tanda-tanda Ini!