Kol dapat diperkenalkan kepada bayi setelah mereka berusia 8 bulan.
Sama seperti semua makanan padat yang diberikan kepada bayi pada usia ini, kol juga harus dimasak dengan baik dan diberikan dalam bentuk bubur.
Hal ini agar bayi dapat dengan mudah menelan dan mencernanya.
Kol tinggi serat dan semua nutrisi menjadikannya makanan super untuk berbagai kelompok umur.
Adapun manfaat kol untuk bayi seperti menyehatkan pencernaan, jantung, sampai kekebalan tubuh.
Nah, sebelum memberikan sayur kol untuk bayi, orangtua perlu tahu beberapa hal.
Berlebihan tidaklah baik, ini pula yang perlu ditekankan dalam sayur kol untuk si kecil.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin dialami si kecil saat mengonsumsi kol berlebihan:
1. Perut kembung
Ini adalah salah satu efek samping paling umum dari makan kol pada orang dewasa dan anak-anak.
Gas pada bayi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit jauh lebih buruk jika si kecil mengalami kolik.
2. Alergi
Alergi makanan umum terjadi pada semua bayi.
Meskipun alergi kol jarang terjadi, jika memiliki riwayat genetik alergi terhadap sayuran dalam keluarga Brassica seperti kubis, kangkung, dan brokoli, ada kemungkinan bayi juga memilikinya.
Dalam kasus seperti itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberi makan kol kepada si kecil.
Baca Juga: Coba Tempelkan Daun Kubis Pada Kakimu Sebelum Tidur, dan Rasakan Manfaatnya Beriku ini