Find Us On Social Media :

Niat Hati Agar si Kecil Tumbuh Sehat, Faktanya Memberikan Sayur Kol Berlebihan pada Bayi Bisa Jadi Malapetaka, Orangtua Jangan Sampai Lengah!

By Devi Agustiana, Kamis, 26 Agustus 2021 | 13:55 WIB

Sayur kol memang bagus untuk kesehatan, tapi kalau berlebihan juga tidak akan baik bagi tubuh.

Kol dapat diperkenalkan kepada bayi setelah mereka berusia 8 bulan.

Sama seperti semua makanan padat yang diberikan kepada bayi pada usia ini, kol juga harus dimasak dengan baik dan diberikan dalam bentuk bubur.

Hal ini agar bayi dapat dengan mudah menelan dan mencernanya.

Kol tinggi serat dan semua nutrisi menjadikannya makanan super untuk berbagai kelompok umur.

Adapun manfaat kol untuk bayi seperti menyehatkan pencernaan, jantung, sampai kekebalan tubuh.

Nah, sebelum memberikan sayur kol untuk bayi, orangtua perlu tahu beberapa hal.

Berlebihan tidaklah baik, ini pula yang perlu ditekankan dalam sayur kol untuk si kecil.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang! Tempelkan Sayur Kol Selama 20 Menit ke Payudara, Wanita Ini Kaget Bukan Main Saat Dapati Perubahan Luar Biasa

Berikut beberapa efek samping yang mungkin dialami si kecil saat mengonsumsi kol berlebihan:

1. Perut kembung

Ini adalah salah satu efek samping paling umum dari makan kol pada orang dewasa dan anak-anak.

Gas pada bayi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit jauh lebih buruk jika si kecil mengalami kolik.

2. Alergi

Alergi makanan umum terjadi pada semua bayi.

Meskipun alergi kol jarang terjadi, jika memiliki riwayat genetik alergi terhadap sayuran dalam keluarga Brassica seperti kubis, kangkung, dan brokoli, ada kemungkinan bayi juga memilikinya.

Dalam kasus seperti itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberi makan kol kepada si kecil.

Baca Juga: Coba Tempelkan Daun Kubis Pada Kakimu Sebelum Tidur, dan Rasakan Manfaatnya Beriku ini