Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Tak perlu tunggu lama, coretan kritik pemerintah tentang pandemi Covid-19 yang terpampang di Kota Solo menghilang dalam sekejap.
Coretan tersebut bertuliskan 'Pray for PKL, Indonesia Lagi Sakit', 'Negaraku Minus Nurani, RIP Pemerintah', dan 'Orang Miskin Dilarang Sakit, RIP Pemerintah'.
Dilansir dari TribunSolo.com, coretan kritik ditemukan di pertokoan Jalan Kusumoyudan, di satu sudut Pasar Legi, Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari.
Warga sekitar, Ngatiyem, menyebut tidak ada yang tahu menahu mengenai penghapusan coretan tersebut.
"Saya tadi pagi masuk kerja coretan masih ada seperti biasa," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (24/8/2021).
"Baru kemudian pada pukul 12.00 WIB jam istirahat makan siang, saya lihat sudah tertutup cat, kesannya seperti dipaksa karena warnanya tidak senada dengan warna asli tembok," jelasnya.
Ngatiyem yang sudah puluhan tahun bekerja di Pasar Legi mengungkapkan bahwa coretan tersebut ada sudah lama.
Sudah ada sejak sebelum isu mural kritik yang kini menjadi viral.
"Ada sudah lama, saya juga tidak tahu kapan pastinya," jelasnya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membenarkan bahwa penghapusan coretan itu dilakukan atas instruksinya.
"Saya mempersilahkan dan terbuka terhadap kritik, tapi itu kan tembok rumah orang," ucap Gibran, Rabu (25/8/2021), melansir dari Tribun Wow.
"Corat-coret yang ada di Pasar Legi itu bukan seni, itu vandalisme, " jelasnya.
Penghapusan itu dilakukan oleh aparat gabungan Satpol PP hingga Linmas.
Kepala Satpol PP, Arif Darmawan membenarkan bahwa coretan vandalisme itu sudah dihapus oleh pihaknya.
"Sudah kami koordinasikan dengan lurah, pemilik gedung dan aparat setempat," kata Arif, Rabu (25/8/2021).
Coretan bertuliskan nada-nada seperti itu sebelumnya juga muncul di Kabupaten Klaten dan Wonogiri dalam bentuk selebaran.
Di Klaten, selebaran bernada protes ditempel di tempat strategis.
Alhasil, pelaku yang bertanggung jawab atas penempelan selebaran menjadi bahan penyelidikan Polres Klaten.
Sementara, selebaran bertuliskan 'WABAH SESUNGGUHNYA ADALAH KELAPARAN' ditemukan juga tertempel di dua titik keramaian Wonogiri Kota.
Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penertiban selebaran yang ditemukan di simpang empat lampu merah Pokoh dan Ponten.
Temuan selebaran itu ditertibkan saat Satpol PP Wonogiri melakukan patroli.
"Kita lakukan penertiban karena melanggar Perda No 9 Tahun 2016, kan tidak boleh sembarangan menempel di tempat umum," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (23/8/2021).
(*)