Find Us On Social Media :

Fakta Unik dan Sejarah Coca-Cola, Nasib Penciptanya Justru Berakhir Tragis Hingga Jatuh Miskin

By None, Kamis, 26 Agustus 2021 | 18:36 WIB

ilustrasi Coca Cola

Dia menyewa salesman keliling untuk membagikan kupon Coca-Cola gratis.

Tujuannya adalah agar orang-orang mencoba minuman, menyukainya, dan kemudian membelinya.

Selain kupon, Candler juga memutuskan untuk memasarkan Coca-Cola dengan menempelkan logo pada kalender, poster, buku catatan, dan bookmark untuk menjangkau pelanggan.

Itu adalah satu langkah untuk menjadikan Coca-Cola sebagai merek nasional, bukan hanya merek regional.

Namun Candler melakukan langkah kontroversial ketika dirinya menjual sirup Coca-Cola sebagai obat paten, mengklaim bahwa sirup itu bisa mengobati kelelahan dan sakit kepala.

Baca Juga: Pria Singapura Hobi Mengumpulkan Botol Coca-Cola Sejak Tahun 1998, Koleksinya Ditaksir Mencapai Rp500 Juta

Pada tahun 1898, Kongres mengeluarkan pajak pascaperang Spanyol-Amerika yang dibebankan untuk semua produk obat.

Ia kemudian ingin menjual Coca-Cola hanya sebagai minuman.

Setelah pertempuran di pengadilan, Coca-Cola tidak lagi dijual sebagai obat.

Ini juga menjadi akhir dari polemik kandungan kokain yang awalnya terdapat dalam Coca-Cola.

Sebagaimana dilansir Live Science, paling tidak hingga tahun 1903, Coca-Cola diyakini mengandung kokain.