Grid.ID - Industri akuakultur di Indonesia berkembang dengan pesat.
Akuakultur adalah metode untuk melakukan pemeliharaan serta penangkaran berbagai jenis makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan yang hidup di perairan.
Indonesia adalah produsen akuakultur terbesar kedua di dunia setelah China, dan Indonesia saat ini memiliki salah satu populasi pemuda terbesar di dunia, sekitar 26 persen dari total 260 juta penduduknya, kurang lebih 68 juta jiwa.
Namun, sektor ini masih menghadapi banyak tantangan bagi para pelaku akuakultur di Indonesia, diantaranya permasalahan efisiensi pakan serta akses terhadap permodalan dan pasar.
Berbagai kondisi yang kurang menguntungkan tersebut secara signifikan telah mengurangi minat orang-orang untuk terlibat di sektor ini, khususnya generasi muda.
Hal ini mendasari dibentuknya eFishery Academy.
Chief of Staff dan Co-Founder eFishery, Chrisna Aditya mengatakan, eFishery Academy bakal banyak menggandeng anak muda untuk secara aktif terlibat dalam industri akuakultur.
Bekerja sama dengan Kampus Merdeka, seperti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Brawijaya, eFishery ingin mengajak seluruh pihak untuk turut serta membangun ekosistem akuakultur yang berkelanjutan di Tanah Air.
Chrisna percaya bahwa penting untuk mengikutsertakan pelajar, ilmuwan, dan semua yang memiliki pengalaman dan ketertarikan di bidang akuakultur.
Termasuk mengajak anak muda untuk terlibat secara aktif di sektor ini demi mendorong terjadinya transfer pengetahuan lintas generasi.
Baca Juga: Putuskan Tidak Akan Menikah Lagi, Nafa Urbach Sudah Tutup Rapat Pintu Hatinya