Jelaskan tentang obsesi
Sebelum rasa cintanya berubah menjadi obsesi, orangtua perlu mengedukasi anak tentang obsesi yang tidak sehat.
Berikan peringatan dengan baik bahwa terobsesi dengan seseorang bukanlah hal yang baik.
Mengajarkan self-love pada anak
Untuk mengatasi perasaan jatuh cinta yang dialami anak, coba ajarkan anak untuk mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu.
Jelaskan pada anak bahwa mencintai diri sendiri adalah hal yang lebih penting dibandingkan menyukai orang yang disukainya.
Apabila anak sudah mulai menunjukkan tanda obsesi, orangtua dapat menyibukkan anak dengan kegiatan yang dapat membangun rasa self-love.
Sadarkan anak bahwa perasaannya hanya sementara
Untuk mengatasi obsesi anak pada lawan jenis, orangtua juga bisa meminta anak untuk menuliskan perasaannya.
Dengan menulis jurnal, pikiran akan lebih jernih dan dapat mengurangi stress apabila perasaan anak tidak terbalaskan.
Jangan lupa juga untuk meyakini anak bahwa perasaannya hanya sementara dan akan hilang seiring waktu. (*)