Namun pada kesempatan kedua dia gagal untuk melakukan angkatan seberat 98 kilogram.
Untungnya di kesempatan ketiga, Ni Nengah Widiasih berhasil melakukan angkatan seberat 98 kilogram.
Sementara itu, medali emas diraih oleh atlet perwakilan dari Tiongkok yakni Guo Lingling dengan angkatan 108 kilogram.
Medali perunggu dimenangkan oleh atlet asal Venezuela yakni Clara Sarahy Fuentes Monasterio.
Kemudian mengutip dari Tribun Bali, kemenangan Ni Nengah Widiasih ini ternyata mengakhiri penantian Indonesia terhadap medali perak sejak Seoul 1988.
Atlet yang biasa dipanggil Widi ini mengaku bahwa dia merasa senang dan bangga atas pencapaiannya tersebut.
"Yang pasti senang dan bangga. Sesuai target pribadi karena sebelum ke sini saya ada di ranking kedua dunia. Tiongkok memang tangguh sekali," kata Ni Nengah Widiasih lewat pernyataan resminya pada NPC Indonesia dikutip Grid.ID dari Tribun Bali.
Widi pun berharap agar prestasinya ini dapat memberikan motivasi pada atlet yang lain untuk terus berjuang.
(*)