Lebih lagi seusai berita itu naik, Zoya mengatakan muncul pernyataan yang lebih sering mendukung dan mengasihani pelaku pedofil.
Mengutip artikel dari Kompas.com, Zoya geleng-geleng kepala dengan pemberitaan Saipul Jamil kebanjiran kerjaan seusai bebas nanti.
"Saatnya cancel culture yang tepat sasaran! Cancel Pelaku Pedophilia di Televisi Nasional," tulisnya pada caption.
"Dia pelaku pedofil loh, imagine (bayangkan) perasaan korban liat dia di TV, diterima publik, dikasih attention.
Dan kalo ngomongin soal cobaan nih baru tau juga sih, manusia yang melakukan PELECEHAN SEKSUAL disebut TERTIMPA COBAAN," ungkapnya.
Baca Juga: Belum Resmi Bebas Penjara, Beberapa Stasiun TV Sudah Minta Saipul Jamil Jadi Host di Program Acara
Zoya menambahkan masyarakat pun masih memberi ruang pelaku kekerasan seksual pada anak, bukan dunia hiburan semata.
Selain itu, Zoya juga mengkritik artikel media online yang malah menunjukkan wajah korban pelecehan seksual, bukan membatasi gerak pelaku.
Alhasil, komentar skeptis warganet soal industri hiburan Indonesia mendekati kenyataan.
"Apa yang dapat diharapkan dari dunia hiburan yang ada di Indonesia? Dengan kualitas pasaran yang bobrok, didempul sama televisi, dicekokin tontonan enggak bermutu, pelaku pelecehan, kekerasan seksual dikasih ruang," lanjutnya.
Zoya balik bertanya buat apa memberikan kesempatan kedua sementara terbukti pelaku menyuap petugas saat tertangkap.