Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Mendengar nama Sule tak bisa lepas dari kesuksesannya sebagai komedian sekaligus pengusaha.
Merintis karier dari dini, kehidupan yang Sule jalani saat ini tentu tak diperoleh secara instan.
Sule harus banting tulang tak kenal lelah dari pagi hingga pagi lagi demi mengais rezeki untuk keluarganya.
Wajar jika kemudian Sule dan keluarganya bisa tinggal di rumah seluas 1.500 meter persegi yang lengkap dengan fasilitas seperti kolam renang, taman yang luas, lapangan olahraga, dan lain-lain.
Kendati demikian, Sule bak tak lupa dengan kondisinya saat masih susah dulu.
Ia pun memutuskan untuk menampung pelancong dari daerah asalnya yang hendak mencari kerja di Ibu kota.
Alih-alih menyewa tempat tinggal di Jakarta yang memiliki harga selangit, Sule memilih untuk membantu orang-orang tersebut untuk tinggal di istana mewahnya.
Mereka yang tinggal di rumah Sule di antaranya adalah seniman-seniman Bandung dan juga mereka yang memiliki keperluan di Jakarta.
"Iya, betul (dulu pernah tinggal di tempat orang), minimal kalau misalkan jauh perjalanan, kalau orang dari Bandung kalau jauh ya kita siapin tempat lah."
"Ada yang PKL ya tempatnya di sini, daripada ngontrak. Iya, kalau ada yang mau ke sini (seniman Bandung)," papar Sule, dikutip dari Youtube deHakims Story, Sabtu (28/8/2021).
Sule mengaku tak memiliki syarat khusus saat hendak menerima mereka di istana mewahnya.
Akan tetapi, kebanyakan dari mereka adalah orang yang dikenal Sule, dan jika belum terlalu kenal, maka Sule akan mengajaknya berkenalan lebih dulu.
"Gak ada, gak ada, ya pertama kenal, ada yang nggak kenal, terus kenalan dulu," sambung Sule.
Meski begitu, tak ada kejadian-kejadian kurang mengenakkan yang pernah diterima Sule.
Sule pun membeberkan alasannya yang tak khawatir jika istana mewahnya dimasuki banyak orang.
Ternyata alasan Sule cukup unik, ia percaya jika apa yang ditanam, itulah yang akan dituai.
Sehingga tak ada kekhawatiran berlebih karena ia selalu berpikiran positif dan berusaha menabur benih kebaikan.
"Alhamdulillah, itu mah gimana kitanya, tanam cabe jadi cabe, tanam timun jadi timun, tanam yang jelek jadi jelek, tanam yang bagus jadi bagus," ucap Sule.
(*)