"Tapi di posisi itu saya BERSYUKUR masih kerja dalam mall, sebelumnya jualan kartu di terminal lebih menyengat dan penghasilan lebih tidak menentu," imbuhnya.Meski mendapat perlakuan kurang mengenakkan itu, Atta Halilintar tetap berangkat kerja keesokan harinya."Gak ada pilihan besoknya saya tetep kerja untuk bantu ortu jadi tulang punggung keluarga," serunya.
"Dari malu, Tuhan dengar doa saya beberapa bulan kemudian omset terus membaik bahkan sampe punya toko handphone," timpal dia.Bahkan sang youtuber mengakui saking susahnya kehidupannya dahulu, Atta Halilintar sampai kesulitan mendapat bantuan dari orang."Kalau ada yang bilang 'eh Atta tuh dulu gini gitu gono gunu'. Iya benar aku emng bukan siapa-siapa. Saya minta tolong ke siapapun susah ada yang bantu," ucapnya.Meski begitu, etos kerja Atta Halilintar begitu besar sehingga dia bisa sukses seperti sekarang."Tapi kemauan ku sangat tinggi. 'Kehilangan masa kecilmu ga Selalu menghilangkan Masa Depanmu'. Saya ga terlalu percaya keberuntungan, saya percaya kerja keras, kerja cerdas, dan doa," serunya."Nothing come easy bro! Jatuh bangun dinikmati dan jangan berhenti. Mie instan aja harus dimasak dulu. Apa pun yang kamu jalanin sekarang akan jadi pelajaran untuk masa depan," pungkasnya.
(*)