"Tesis saya dicurat-coret berjilid-jilid. Alhamdulillah lulus dengan sangat baik," ceritanya.
Ridwan Kamil melanjutkan bahwa dosen tersebut telah mengubah cara pandangnya soal peradaban dan desain kota.
"Hari ini saya video call untuk menyapa dosen pembimbing yang paling besar mengubah cara pandang saya terhadap perabadan dan desain kota."
"Beliau saya kirimi batik dan foto saya, semoga selalu ingat kepada muridnya ini."
"'Ridwan, jangan pernah lupa, kota itu sejatinya untuk manusia, bukan untuk bermobil'," salah satu pesan Allan Jacobs.
Ridwan Kamil lalu menyampaikan pemikirannya soal tata kota yang baik.
"Harus humanis, harus banyak pejalan kaki, harus livable, perbanyak ruang publik, berikan perasaan aman dan nyaman, khususnya untuk anak dan lansia."
"Desain kota yang buruk akan melahirkan mentalitas warga kota buruk pula. Begitu pun sebaliknya," kata Ridwan Kamil.
(*)