Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Apa jadinya jika sebuah Olimpiade mengharuskan pesertanya rebahan dalam waktu yang lama?
Ya, Olimpiade Malas yang bernama 'Lazy Olympics' benar-benar terjadi di salah satu negara di Eropa Selatan.
Mengutip dari World of Buzz, Olimpiade Malas tersebut membiarkan para pesertanya untuk bermalas-malasan dan rebahan di tempat tidur.
Kompetisi unik tersebut digelar di sebuah desa kecil di Montenegro, Eropa Selatan.
Olimpiade Malas bermula dari stereotip 'pemalas' yang kerap diterima oleh warga Montenegro.
Hingga akhirnya, salah satu desa di negara tersebut menyelenggarakan Olimpiade berbeda dari yang lain.
Bahkan, Olimpiade Malas sudah rutin menggelar acaranya sejak tahun 2011.
Pada Selasa (24/8/2021), Olimpiade Malas telah diadakan untuk yang ke-10 kalinya.
Selama 10 kali diselenggarakan, kompetisi tersebut berlangsung dengan cara yang berbeda-beda.
Mulai dari lokasi rebahan di outdoor hingga indoor pernah terjadi pada Olimpiade Malas.
Namun dikarenakan tahun ini pandemi Covid-19 masih merajalela, jumlah peserta yang bersaing cukup berkurang.
Lokasi pertandingannya pun digelar di outdoor dengan ventilasi yang baik.
Para peserta yang ingin mengikuti Olimpiade tersebut hanya perlu datang ke lokasi perlombaan dan langsung berbaring di atas matras.
Selama perlombaan berjalan, para peserta dilarang bangun atau pergi kemanapun.
Para peserta hanya diperbolehkan makan, minum, berbicara, menggunakan gadget, namun tetap dalam kondisi tertidur.
Apabila sekadar pergi ke toilet pun dilarang besar dalam aturan Olimpiade tersebut.
Meski terdengar mudah, tapi ternyata persaingannya cukup ketat dan menantang.
Peserta yang mampu bertahan paling lama pada perlombaan tersebut akan mendapatkan hadiah dengan nominal yang tidak sedikit.
Pemenang yang berhasil rebahan paling lama akan mendapatkan hadiah sebesar RM 1470 atau setara dengan Rp 5 juta.
Jika di Indonesia diadakan perlombaan seperti ini, tertarik untuk mengikutinya?
(*)