Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Inul Daratista?
Ya, Inul Daratista merupakan pedangdut kenamaan Tanah Air yang kesuksesannya tak perlu diragukan lagi.
Bagaimana tidak? Meski mengawali kariernya sejak awal tahun 2000-an, popularitas Inul Daratista nyatanya tak meredup hingga kini.
Inul bahkan makin kerap wara-wiri di layar kaca mulai dari menjadi juri ajang kompetisi bernyanyi, host program acara, bintang iklan sampai menjadi penampil.
Oleh karena itu, tak heran bila Inul Daratista kini hidup bergelimang harta.
Dilansir dari Grid.ID, Inul bahkan disebut-sebut memiliki harta duniawi mencapai Rp 300 miliar lho.
Kekayaan Inul Daratista itu dihasilkan dari kerja kerasnya sebagai biduan dangdut Tanah Air dan bisnis yang tersebar di pelosok Nusantara.
Meski sukses menjadi pedangdut tersohor di Tanah Air, siapa sangka, orang tua Inul Daratista rupanya tak pernah melihat putrinya manggung lho.
Hal itu diungkap Inul Daratista di kanal Youtube Melanie Subono Official pada (27/08/2021).
Dalam unggahan itu, Melanie awalnya mengulik soal sepak terjang Inul menjadi pedangdut.
"Mbak inget nggak (penghasilan) Rp 3000 pertama itu dihabiskan untuk apa?" tanya Melanie.
Inul lantas bercerita bahwa di awal kariernya hanya ibunya yang mengizinkan dirinya bernyanyi.
"Yang separuh tak kasihkan ibukku, yang 500 perak, yang sisanya aku beliin buat bedak untuk dandan nyanyi, buat beli lipstik, akhirnya bisa dandan, nyanyi jadi banyak yang ngundangin. "
"Orang tua ngizinin, orang tua ibu maksudnya, kalau bapak nggak boleh, sampai gede," ujar Inul.
Lebih lanjut, Inul lantas menceritakan soal ayahnya yang tidak menyetujui langkahnya berkarier di musik dangdut.
Oleh karena itu, orang tuanya bahkan sampai tak pernah tahu di mana dan seperti apa sepak terjang Inul saat manggung.
"Tau nggak aku dari pertama nyanyi merintis, dari aku susah orang tuaku itu nggak pernah tahu mba dan aku sengaja nggak pernah ngasih tahu bahwa aku tu susah," ujar Inul.
"Ya paling (orang) cerita 'anakmu nyanyi Man',"
"Tapi bapak ama ibukku tu nggak tahu lokasi di mana aku nyanyi, bagaimana aku di atas panggung, atraksiku kayak apa, suaraku kayak apa, itu bapakku nggak pernah denger mbak."
"Karena bapakku lima waktu itu adzan ke masjid, Ashar ke masjid, maksudnya tutup kuping anaknya jadi penyanyi karena memang dari awal dia nggak setuju, nggak seneng aku jadi penyanyi," ujarnya.
Mengetahui hal itu, Inul justru bertekad untuk membuktikan kepada orang tua bahwa tidak semua pedangdut punya konotasi negatif.
Ia pun berjanji akan membuat bangga ayah dan ibunya
"Tapi its okay nggak papa tapi aku janji sama bapak bahwa tidak semua pedangdut jelek, tidak semua penyanyi itu bisa dibawa tidur, tidak semua penyanyi itu konotasinya jelek."
"Suatu saat aku akan menunjukkan bahwa bapak bangga sama aku karena aku beda dari yang lain," ujarnya.
Kendati sempat tak disetujui, ayah Inul akhirnya luluh dan mulai menyadari bahwa putrinya memiliki talenta yang lebih saat Inul hijrah ke Ibu Kota.
"Ketika aku hijrah ke Jakarta udah mulai ngetop, baru bapak itu mulai menyadarai bahwa aku punya kemampuan lebih," pungkas Inul Daratista.
(*)