Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Siapa tak kenal Maia Estianty?
Mengawali karier sebagai seorang musisi, nama Maia Estianty juga semakin dikenal pasca menikah dengan Ahmad Dhani.
Tak hanya menjadi pasangan suami istri, Maia Estianty dan Ahmad Dhani juga merupakan teman kerja.
Meski kini kehidupannya telah bahagia nan bergelimang harta bersama Irwan Mussry, perjuangan Maia untuk dapat bertransformasi tentu tak bisa dilupakan.
Seperti yang kita ketahui bahwa nama Maia dan Ahmad Dhani pernah melambung tinggi karena karya-karyanya yang dapat diterima di telinga masyarakat.
Lagu-lagu dari grup band yang didirikannya pun mampu membekas di hati penggemar.
Akan tetapi hubungan rumah tangga mereka harus kandas di tengah jalan, terlebih lagi usia anak-anak mereka yang saat itu masih sangat belia.
Semua yang dimiliki Maia saat itu seakan musnah dan hilang secara bertahap.
Mulai dari suami, rekan kerja, anak-anak, harta, hingga nama baiknya, hancur berkeping-keping.
Maia harus menata ulang kehidupannya mulai dari nol seperti sebelum ia berkeluarga.
Kejadian ini sempat membuatnya merasa sangat tertekan dan hilang arah.
Namun, perlahan-lahan Maia dapat menemukan momen yang menjadi titik balik dari keterpurukannya.
Sekitar tahun 2009-2010, Maia yang merasa hancur akhirnya memutuskan untuk semakin dekat dengan Tuhan.
Ia belajar banyak hal tentang agama dengan melihat dari berbagai sisi.
Titik balik Ibu Al, El, dan Dul itu berawal dari keinginannya untuk dapat berbicara secara hati kepada Tuhan.
"Setelah kejadian itu, mungkin sama kayak kamu, mencari Tuhan, mungkin sekitar tahun 2009 ya, itu mulai sadar mencari Tuhan yang sesungguhnya."
"Aku pengin dekat sama Tuhan, aku pengin ngobrol sama Tuhan gimana caranya gitu. Di situ aku sendirian ya, makanya aku pengin belajar gimana bisa ngobrol sama Tuhan," papar Maia, dikutip dari Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (31/8/2021).
Maia pun akhirnya menyadari bahwa dari semua cobaan serta permasalahan yang dihadapi seseorang dalam hidup, pada akhirnya harus dihadapi dengan lapang dada dan berserah diri.
Meskipun seseorang mempunyai banyak pilihan untuk menyelesaikan masalahnya, namun ujung-ujungnya hanya kebesaran hati yang diperlukan.
"Aku ketemu seorang guru dia bilang gini, ujian Tuhan itu kan berbeda-beda ya, tapi jawabannya cuman 1, tapi ada beberapa unsur yaitu kamu beriman, kamu bertawakal, ikhlas, kamu menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan."
"Semua ujian yang dikasih Tuhan kepada Tuhan ya jawabannya itu lagi, itu lagi," papar Maia.
(*)