Perhatikan di mana penjaga pantai ditempatkan dan lihat apakah ada peringatan air yang dipasang.
Dapatkan gambaran tentang seberapa tinggi dan keras gelombang datang.
2. Peringati anak tentang ombak
Meskipun kita sudah berbicara dengan anak-anak tentang arus laut, ada baiknya tetap mengingatkan mereka.
Jangan sampai anak lengah dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Tetapkan batas
Orangtua wajib menetapkan batasan untuk anak-anak.
Misalnya, orangtua dapat memilih kursi penjaga pantai sebagai batasnya.
Jika mereka tetap berada dalam titik itu, anak akan selalu melihat keluarganya.
4. Jangan biarkan sendiri
Berenang sendirian bukanlah ide yang baik.
Untuk itu, ajaklah anak berenang bersama temannya.
Untuk anak-anak yang masih terlalu kecil, orangtua wajib mendampingi.
Bergiliranlah dengan pasangan atau orang dewasa lain sehingga tetap mendapat kesempatan untuk bersantai.
5. Selalu awasi
Dalam beberapa situasi, duduk di tepi air mungkin tepat selama anak berada di dekat kita
Jika berada di pantai bersama pasangan, bergiliranlah mengawasi anak-anak.
Jangan mengandalkan penjaga pantai saja untuk mengawasi anak-anak.
Baca Juga: Tolong Jangan Sampai Kejadian! Ini 10 Kesalahan Saat Solo Traveling yang Bikin Liburan Kacau Balau
6. Pakai tabir surya dan minum air
Untuk melindungi kulit, pilih tabir surya spektrum luas atau pakaian yang menutupi kulit.
Kemudian, pastikan orangtua dan anak-anak tetap terhidrasi dengan minum air putih.
(*)