Find Us On Social Media :

Getirnya Kasus Kopi Sianida Bak Masih Membekas hingga Sekarang, Kembaran Mirna Salihin Kini Lontarkan Protes Keras Gegara Hal ini: Kami Menutup Luka Lama, Tapi Mereka Membukanya Lagi...

By Fidiah Nuzul Aini, Rabu, 1 September 2021 | 17:37 WIB

Getirnya Kasus Kopi Sianida Bak Masih Membekas hingga Sekarang, Kembaran Mirna Salihin Kini Lontarkan Protes Keras Gegara Hal ini: Kami Menutup Luka Lama, Tapi Mereka Membukanya Lagi...

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Getirnya kasus kopi sianida yang tewaskan Mirna Salihin bak masih membekas hingga sekarang.

Getirnya kasus kopi sianida bak masih membekas hingga sekarang, kini kembaran Mirna Salihin lontarkan protes keras gegara hal ini.

Kira-kira apa yang membuat kembaran Mirna Salihin sampai lakukan protes keras?

Masih ingat dengan kasus kopi sianida yang tewaskan seorang wanita bernama Mirna Salihin?

Pada tahun 2016 lalu, publik dihebohkan dengan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.

Kasus kopi sianida saat itu sangat fenomenal hingga membuat publik geger bukan main.

Bahkan, persidangan kasus kopi sianida yang tewaskan Mirna Salihin itu disiarkan secara langsung di televisi.

Baca Juga: Dulu Jadi Saksi Kunci Kasus Kopi Sianida, Begini Kabar Terbaru Hani Boon, Sahabat Mendiang Wayan Mirna Salihin yang Dulu Turut Berada di Lokasi Kejadian

Pasalnya kasus ini terbilang sangat pelik hingga membutuhkan waktu yang panjang untuk mengungkap siapa pelakunya.

Melansir dari GridHot.ID, kasus kopi sianida merupakan pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Mirna Salihin yang tewas di Cafe Olivier, Grand Indonesia pada 6 Januari 2016 lalu.

Mirna Salihin meninggal dunia karena menyeruput kopi Vietnam yang dipesan oleh sahabatnya, Jessica Kumala Wongso.

Saat itu, Mirna Salihin diketahui tengah berkumpul dengan kedua temannya, Hani, dan juga Jessica Kumala Wongso.

Hasil dari pemeriksaan, Mirna Salihin diketahui keracunan zat sianida yang terdapat pada kopi yang dipesan Jessica Kumala Wongso.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Jessica Kumala Wongso akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Jessia Kumala Wongso lantas divonis 20 tahun penjara pada sidang putusan 27 Oktober 2016.

Baca Juga: Sosoknya Bak Hilang Ditelan Bumi Usai Jebloskan Jessica Kumala Wongso ke Penjara Gegara Kasus Kopi Sianida, Terungkap Kabar Terbaru Suami Mirna Salihin Arief Soemarko yang Tak Disangka-sangka

Kepergian Mirna Salihin yang mendadak saat itu sontak membuat keluarganya sangat terpukul.

Namun bak ungkit luka lama, kini muncul sebuah serial tentang sianida yang tayang di sebuah layanan streaming WeTV.

Serial soal sianida itu kini berbuntut panjang lantaran keluarga dari Mirna Salihin tak merasa dimintai izin hingga lontarkan protes keras.

Melansir dari Kompas.com, serial tersebut mengangkat kisah tentang tindak kejahatan menggunakan racun sianida.

Serial bergenre chrime thriller ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Jihane Almira, Nasya Marcella, Mike Lucock, Rio Dewanto, Samuel Rizal, dan Anastasia Herzigova.

Serial tersebut kini menjadi perbincangan lantaran jalan ceritanya yang sama dengan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.

Ternyata hal itu rupanya sudah didengar oleh kembaran Mirna Salihin yakni Sandy Salihin.

Baca Juga: 5 Tahun Lalu Didakwa Atas Kasus Kopi Sianida hingga Divonis 20 Tahun Penjara, Jessica Kumala Wongso Sempat Ungkap Nasib Pilunya Saat Meringkuk dalam Jeruji Besi: Mengapa Saya Diperlakukan Seperti Ini?

Merasa tak dimintai izin soal pembuatan serial tersebut, Sandy Salihin akhirnya lontarkan protes keras.

Melansir dari TribunnewsBogor.com, kembaran Mirna Salihin itu tak segan lontarkan protes keras ke pembuat serial yang mengambil jalan cerita soal kasus sianida tersebut.

Sandy Salihin mengaku tak menyangka ada orang yang memanfaatkan kesedihan orang lain untuk mendapatkan uang.

"Just letting those unetiquete people, who doesn't have the decency to ask our family and make a stupid movei about our family, and they say they were inspired by it.

Making it viral so that they can get money out of it. I'm amazed how some people make money out of someone's life sorrowness. Please think about someone's else feelings before you do it,"

"(Biarkan saja orang-orang yang tidak sopan, yang tidak memiliki kesopanan untuk bertanya kepada keluarga kami dan membuat langkah bodoh tentang keluarga kami, dan mereka mengatakan bahwa mereka terinspirasi olehnya.

Membuatnya viral sehingga mereka bisa mendapatkan uang darinya. Saya heran bagaimana beberapa orang menghasilkan uang dari kesedihan hidup seseorang. Tolong pikirkan perasaan orang lain sebelum kamu melakukannya)," tulis Sandy Salihin.

Baca Juga: Ingat Hani Boon? Saksi Kunci Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Renggut Nyawa Sang Sahabat 5 Tahun Lalu, Begini Kabarnya Sekarang

Beberapa waktu lalu, Raam Punjabi buka suara terkait serial TV soal kasus sianida tersebut.

Raam Punjabi mengungkapkan apabila jalan cerita serial tersebut tidak sama dengan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.

Namun pernyataan Raam Punjabi itu langsung di protes keras oleh Sandy Slihin.

Menurut Sandy Salihin, semua orang pasti bisa menebak jalan cerita serial tersebut yang akan membawa ke kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.

Hal itu seperti membuka luka lama yang belum terobati hingga sekarang.

"Also correction. It's a freaking series ? How many episodes are you gonna make ? We are closing old wounds and yet these people are opening it again for our family.

Mau terinspirasi kek mau bilang fiksi semua Indonesia juga tahu ini film tentang keluarga siapa. And yes I just wanted to say it out loud, please have some decency and respect for our family,"

Baca Juga: Jadi Saksi Kunci Kasus Kopi Sianida yang Tewaskan Mirna Salihin, Begini Kabar Hani Boon yang Kini Jadi Ilustrator Sukses dan Sempat Menghilang Bak Ditelan Bumi

"(Dan untuk koreksi. Ini adalah serial yang aneh Berapa episode yang akan kamu buat ? Kami menutup luka lama, namun orang-orang ini membukanya lagi untuk keluarga kami.

Mau terinspirasi kek mau bilang fiksi semua Indonesia juga tahu ini film tentang keluarga siapa. Dan ya saya hanya ingin mengatakannya dengan lantang, mohon memiliki kesopanan dan rasa hormat untuk keluarga kami)," sambung Sandy Salihin.

(*)