Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Dikelilingi ladang uang, tak heran jika setelah dinikahi Reino Barack, Syahrini jadi jarang tampil di televisi.
Pasalnya meski jarang tampil di televisi, Syahrini sudah memiliki segunung harta duniawi.
Melansir Wiken.ID, Syahrini setidaknya punya 5 sumber kekayaan yang bila dijumlahkan bisa mencapai 1 Milyar per hari.
1. Penyanyi
Syahrini bisa mendapat bayaran hingga Rp 200 juta untuk satu kali tampil.
Hal ini disampaikan Aisyahrani saat jadi bintang tamu di acara Hotman Paris Show 4 Juli 2018 lalu.
"Nyanyinya dia Rp 200 juta sekali show, sehari kadang dua kali. Ada juga yang private," ujar Aisyahrani.
Bahkan untuk undangan yang private, biaya show Syahrini sangat fantastis.
"Kalau orang mau privat, Syahrini nggak boleh ada di Instagram, misal untuk ibunya ulang tahun. Kayak gitu nggak boleh ngomong di Instagram yang private dan bayarannya fantastis," jelasnya.
"Hampir 3 kali lipat (bayarannya)", sambung Syahrini.
Jika dihitung, dalam satu hari jika dua kali show dapat Rp 400 juta, ditambah private show Rp 600 juta, berarti Incess bisa mengantongi Rp 1 miliar dalam sehari, saat itu.
2. Bisnis Karaoke
Sejak tahun 2013, Syahrini memiliki bisnis karaoke yang diberi nama Princess Syahrini Karaoke yang berlokasi di beberapa wilayah di Indonesia.
3. Endorsement
Syahrini pernah mengungkap secara langsung biaya endorsement yang diterimanya untuk tayang di Instagram.
"Posting di Instagram itu, setahu aku dari manajemen, satu kali Syahrini posting itu Rp 100 juta," ujar Syahrini di Kantor Bareskrim, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2018).
Harganya akan berubah menjadi lebih fantastis ketika sebuah produk memintanya untuk menjadi ikon produk alias brand ambassador.
"Kalau ikon setahu aku dari manajemen itu Rp 1 miliar," katanya.
"Kalau mau profesional, seharusnya kami dapat uang Rp 3,4 miliar. Satu kali posting Rp 100 juta, 12 hari dikali dua, ditambah ikon Rp 1 miliar. Itu kebijakan dari saya selaku manajemen Syahrini," ungkap Aisyahrani.
4. Kos-Kosan
Tak banyak yang tahu, ternyata pemilik gaya rambut jambul katulistiwa itu juga memiliki bisnis kos-kosan.
Dalam konten #TanyaIncess 1, Syahrini menceritakan ia mendapat modal usaha dari orang tuanya berupa town house dan kos-kosan.
"Aku itu dulu sebelum jadi penyanyi, jaman kuliah dikasih modal bisnis sama almarhum ayahanda, modal bisnisnya rumah-rumah town house, sama rumah-rumah kosan," ujarnya melalui channel YouTube The Princess Syahrini pada (18/8/2017)
"Aku ini kecil-kecil ibu kos tapi di Bogor, di Rawamangun. Pokoknya di mana ada perkuliahan yang cetar membahana, di situ aku buat kos-kosan," terang Syahrini.
5. Bisnis Cake
Bukan menjadi rahasia publik, Syahrini juga memiliki bisnis cake bernama Princess Cake yang memiliki cabang di Kota Bogor dan Kota Bandung.
Selain itu, pelantun 'Cintaku Kandas' ini memiliki usaha kuliner bakpia Princess Cake yang berada di Yogyakarta.
Namun sayangnya, kini toko kue milik Syahrini yang bernama Princess Cake di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor diketahui sudah tutup.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, sudah sejak September 2019 toko kue milik Princess Syahrini tutup.
Tampilan gedungnya pun memprihatinkan.
Kosong dan tak terawat bak gedung tua yang bikin merinding!
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, terlihat loket penjualan dan pintu di tempat pemesanan pun tutup.
Halaman depan Princess Cake ditumbuhi rumput ilalang yang mulai memanjang.
Tampak tidak ada aktivitas di dalam maupun di luar toko.
Seorang pedagang warung tegal di sebelah Princess Cake Syahrini mengatakan bahwa sudah sekitar satu bulan toko milik istri Reino Barack ini tutup.
"Iya mas tutup, kurang lebih ada sekitar satu bulan," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya itu ketika diwawancarai pada Oktober 2019.
Pedagang warteg itu pun tidak mengetahui pasti tutupnya toko tersebut sementara atau permanen.
TribunnewsBogor.com pun mencoba melihat toko princess cake di aplikasi pesan antar makanan.
Dan ternyata dituliskan Princess Cake tutup sementara.
Saat ini, Syahrini juga memiliki usaha madu, kerudung, mukena, pakaian, hingga restoran.
(*)