Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Atlet bulu tangkis wanita satu ini memang kerap memukau masyarakat di Tanah Air.
Tak hanya tampilannya yang kece saat berlaga di lapangan saja.
Namun, atlet yang memiliki gaya tomboy satu ini juga memiliki hati yang begitu lembut.
Ya, siapa lagi kalau bukan Apriyani Rahayu.
Di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Apriyani Rahayu sukses membuat sejuta umat turut haru biru atas perjuangannya.
Tak henti sampai di situ saja, selepas menjadi juara di perhelatan akbar tersebut.
Lagi-lagi, rekan tanding Greysia Polii ini kembali menuai pujian dari warganet.
Dinilai memiliki penampilan yang cukup kontras, kelembutan hati Apriyani kembali tersorot.
Pasalnya saat dipertemukan dengan ayahnya, Apriyani tanpa ragu sujud hingga mencium kaki sang ayah di hadapan publik.
Ya, terlahir dari keluarga sederhana, hal inilah yang agaknya membentuk karakter Apriyani Rahayu terus membumi meskipun kariernya sudah melangit.
Sebelum ia kebanjiran hadiah seperti saat ini, Apriyani mengaku sempat hidup susah dan jauh dari kata mewah.
Membeberkan kisahnya dari zero to hero, kisah Apriyani Rahayu memang pantas untuk diteladani.
Menurut pengakuan Apriyani Rahayu apa yang didapatkan saat ini tak lepas dari hasil ketekunannya.
"Dulu jualan sayur kan," celetuk Maia seperti dikutip Grid.ID, Kamis (2/9/2021) dari YouTube Maia ALELDUL TV.
"Iya, jualan sayur keliling ke tetangga-tetangga gitu, tapi almarhumah mama yang buatin sayur itu," aku Apriyani.
"Maksudnya yang metik-metikin sayur terus ngiket, hasilnya buat jajan sekolah," tegasnya.
Demi mendapatkan uang saku, Apriyani tak sedikit pun gengsi menjualkan hasil kebun ibunya.
"Mau gak ada jajan sekolah ini, tapi dijualin. Yaudah, mau gimana masak kita gak jajan juga," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, upah yang didapatkan Apriyani dari hasil jualan sayur pun bisa dibilang sangat minim.
Hanya terkumpul antara Rp 500-1000 rupiah, itulah uang jajan yang bisa didapatkan Apriyani sebagai uang saku.
"Jualan-jualan sayuran, dulu itu kadang-kadang cuma seribu, lima ratus," jelas Apriyani.
"Itu uang jajannya setiap hari tuh?" sahut Maia Estianty penasaran.
"Iya (hasil atau keuntungan), pokoknya sayur apapun dijualin deh," pungkas Apriyani.
Ya, untuk mendapatkan uang saku, Apriyani ternyata harus berjuang keras terlebih dahulu.
Tak heran bila kini, ia mendapatkan banyak apresiasi dan hadiah atas kerja kerasnya.
Apalagi, kini Apriyani telah moncer dikenal sebagai atlet dan juara dunia.
(*)