Ketika lemas tak berdaya, Deddy Corbuzier hanya memikirkan soal hidup anaknya, Azka Corbuzier.
Alhasil, Deddy Corbuzier menghubungi notaris agar kepemilikan harta serta asetnya diubah menjadi nama sang anak.
"Yang pertama gue lakukan pada saat itu adalah nelfon notaris dan temen-temen gue untuk memindahkan beberapa harta kepada anak gue," beber Deddy Corbuzier.
Tak hanya harta, Deddy Corbuzier juga memindahkan seluruh saham serta aset penting lainnya untuk Azka Corbuzier.
"Kita akan nelfon notaris, papa akan pindahkan beberapa harta kepada kamu, papa akan pindahkan termasuk saham," imbuh Deddy Corbuzier.
Meski tidak semua asetnya dapat dipindahkan, setidaknya Deddy Corbuzier melakukan beberapa hal yang dapat dikerjakan saat momen kritis menimpanya.
"Termasuk aset apapun, walaupun nggak bisa semuanya, setidaknya yang bisa dilakukan, dikerjakan," jelas Deddy Corbuzier.
Tak berhenti di situ, Deddy Corbuzier juga masih sempat mentransfer uang dengan nominal besar untuk anaknya.
Pasalnya, Deddy Corbuzier mengirim uang untuk kehidupan Azka Corbuzier hingga lulus kuliah.
Padahal saat ini, usia Azka Corbuzier baru menginjak 15 tahun.
Sementara jika Azka Corbuzier memulai perkuliahan pada usia 18 tahun dan menyelesaikannya di usia 22 tahun, diperkirakan uang ratusan juta diberikan Deddy Corbuzier untuk anaknya.
"Terus gue mindahin cash ke dia, ya lumayan lah (jumlah uangnya), sampai kuliah selesai bisa lah. Kuliah beres lah," bongkar Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier berharap langkahnya itu dilakukan untuk memudahkan hidup Azka Corbuzier.
"Gue mindahin ke cash dia dalam pengertian kenapa? Karena kita tahu begitu ada apa-apa, begitu gue mati misalnya, untuk ngurus itu semua butuh waktu," tambah Deddy.
Deddy Corbuzier hanya ingin anaknya tidak kelimpungan jika dirinya mendadak meninggal dunia kala terkena badai sitokin.
"Tapi kalau dia ada ATM sendiri dan dia punya akses kesitu, setidak-tidaknya dia butuh sesuatu, dia bisa hidup," pungkas Deddy Corbuzier.
(*)