Find Us On Social Media :

Terkuak! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Istri Muda Yosef Akhirnya Mengakui Hal Ini

By Mahdiyah, Jumat, 3 September 2021 | 16:39 WIB

Istri Muda Yosef memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak, yakni Tuti (55) dan Amalia (23) di Subang, Jawa Barat, masih belum juga terungkap.

Jumlah saksi yang diperiksa pun terus bertambah.

Bahkan, Yosef dan istri mudanya, M, kembali diperiksa oleh polisi.

Mengutip dari KOMPAS.com pada Jumat (3/9/2021), keduanya diperiksa pada Selasa (31/8/2021) lalu.

Namun, dalam pemeriksaan itu, mereka tak hadir bersamaan.

Diketahui, M datang lebih dulu ke Satreskrim Polres Subang pada pukul 11.30 WIB.

Sedangkan Yosef hadir pukul 12.15 WIB.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap Hingga Kini, Polisi Ternyata Temukan Benda Ini di Tubuh Amalia

Namun, dalam pemeriksaan tersebut, istri muda Yosef akhirnya mengakui sesuatu.

Mengutip dari TribunnewsBogor.com pada Jumat (3/9/2021), M mengakui bahwa dirinya tidak bersama dengan suaminya pada sehari sebelum Tuti dan Amalia ditemukan meninggal dunia.

Hal itu diungkap oleh pengacara Yosef, Rohman Hidayat.

"Diterangkan bahwa M ada bersama teman-temannya (di) daerah sekitar Wanayasa. Acaranya ngeliwet atau seperti apa," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkap bahwa M mengalami depresi akibat merasa disudutkan oleh kejadian ini.

"Saya sampaikan mengenai pemberitaan soal pembunuhan ini luar biasa. Bagaimana pun juga, orang tidak tahu menahu tiba-tiba diseret menjadi bagian dari penyidikan tentu bukan hal yang mudah. Orang akan mengalami tekanan, depresi," lanjutnya.

Tak hanya itu, Rohman juga mengatakan bahwa M mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari para tetangganya.

Baca Juga: Anjing Pelacak Temukan 1 Petunjuk Baru di Belakang Rumah Ibu dan Anak yang Jadi Korban Pembunuhan di Subang, Polda Jabar: Hasilnya...

Menurut Rohman, hal itu membuat M merasa tertekan.

"Banyak obrolan mungkin seperti tetangga atau masyarakat umum lainnya yang suka menyudutkan kedua klien saya," sambung Rohman.

(*)