"Aku sebenarnya nggak enak sih sama Eka awalnya. Tapi saat mastering proses, saat lagu udah selesai, aku saat pertama dapat materinya pas aku dengarin di berbagai speaker."
"Pertama di speaker HP, speaker ear phone, speaker rumah, speaker gym, speaker 2 mobil, speaker lainnya, aku bilang, 'Eka, maaf, tapi nggak bisa denger deh ini ada yang salah pokoknya,' kalau nggak konsisten di segala speaker kedengarannya ada yang salah, revisi sampai 6 atau 7 kali."
"Sampai-sampai musik engineer datang dari Bandung ke Jakarta, karena aku bilang kayaknya kita harus bareng-bareng benerin di video," ungkap Cinta Laura.Sampai-sampai, Cinta Laura membawa speaker sendiri demi menemukan kekurangan dalam lagunya untuk kemudian diperbaiki."Yang menarik, Cinta datang ke studio dia datang bawa speaker dong. Dia nggak percaya dengan speaker yang ada di studio, jadi dia bawa speaker yang dia percaya coba dengerin lagunya, dan kita bener-bener turun ke ke mobil," ungkap Eka Gustiwana. Cinta Laura berharap agar masyarakat Indonesia bisa menikmati lagunya."Menurut aku orang harus dengar lagu ini sebagai orang Indonesia harus saling support satu sama lain, jangan saling menjatuhkan, dan aku ingin kalian lihat budaya kita sangat kental di video ini, ini lagu anti galau, kenapa harus berpikir negatif? Mending kita happy positif, syukuri apa yang kita udah punya," tutup Cinta Laura.
(*)