Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Sering dipandang sebelah mata, kulit petai biasanya langsung dibuang setelah bijinya dinikmati sebagai pelengkap beragam hidangan.
Belum banyak yang tahu bahwa kulit petai nyatanya bisa membuat hubungan suami istri makin ganas di ranjang.
Hal itu lantaran air rebusan kulit petai dianggap ampuh untuk mengatasi disfungsi ereksi, atau dikenal dengan istilah impotensi.
Melansir sajiansedap.id, impotensi merupakan problematika ranjang yang sangat krusial dan tidak boleh dibiarkan.
Alat vital pria yang mengalami impotensi tidak mampu ereksi dan sulit bertahan dalam posisi ereksi.
Masalah tersebut tidak hanya merugikan pria sebagai penderitanya, tapi wanita juga bisa merasa dirugikan akibat hal ini.
Pasalnya, pasangan tidak sanggup melakukan penetrasi sehingga tidak ada kepuasan seksual yang didapatkan.
Tak sedikit yang nekat mengobati impotensi dengan meminum obat kuat.
Padahal impotensi bisa diatasi dengan mengonsumsi bahan tradisional seperti air rebusan kulit petai.
Berikut cara mengolah kulit petai sebagai obat impotensi:
- Ambil kulit pete 1 lanjar.
- Gunting kulit pete selebar 5 hingga 10 mm.
- Rebuslah air sebanyak 400 ml sampai mendidih.
- Setelah air mendidih, masukkan guntingan kulit pete kedalam air mendidih.
- Rebuslah kulit pete selama 20 menit.
Hasil yang mencengangkan akan muncul dalam waktu 6-10 jam setelah meminum rebusan kulit petai.
Karena itu sebaiknya rebusan petai jangan dikonsumsi di pagi hari, tapi diminum siang atau malam setelah cukup makan.
Selain kulitnya, biji dari pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan ini juga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan.
1. Mengimbangi rasa stres
Petai mengandung kalium yang lumayan tinggi, sehingga dapat mengimbangi rasa stres.
Kalium merupakan mineral penting yang akan membantu menstabilkan detak jantung, mengalirkan oksigen ke otak, dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh manusia.
2. Menjaga kesehatan jantung
Petai dianggap baik untuk jantung karena kandungan serat, antioksidan, dan kalium.
Kalium merupakan salah satu elektrolit dan mineral yang dapat menjaga tekanan darah agar selalu stabil, sedangkan serat dan antioksidan membantu mencegah pembentukan plak.
3. Mengatasi anemia dan tekanan darah
Petai sarat zat besi yang dapat dengan mudah mendorong pembentukan hemoglobin di dalam darah yang membantu panemia.
Petai pun banyak kandungan kalium tapi lebih rendah garam yang membuatnya ideal mengatasi tekanan darah.
4. Mengatasi masalah sembelit dan mulas
Petai kaya akan serat sehingga dapat membantu memulihkan aktivitas usus secara normal dan mengatasi masalah sembelit tanpa menggunakan obat pencahar.
Petai juga mempunyai efek antasida alami dalam tubuh.
5. Mencegah depresi
Petai mengandung triptofan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin, yang dapat membuat rileks, meningkatkan mood, dan meningkatkan rasa nyaman.
Vitamin B6 yang terkandung pada petai mengatur kadar gula darah yang dapat mempengaruhi suasana hati, bahkan pada orang yang mengalami premenstrual syndrome (PMS).
Selain itu, penelitian mengungkap bahwa buah yang mengandung kalium dapat membantu seseorang meningkatkan rasa kewaspadaan dan meningkatkan daya ingat.
6. Memerangi radikal bebas
Petai mengandung antioksidan tinggi, dipercaya dapat menangkal efek radikal bebas pada sel tubuh manusia.
(*)