Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah sebulan, Ivan Gunawan akhirnya berhasil turunkan berat badan sebanyak 18 kg.
Diketahui bahwa Ivan Gunawan sedang menerima tantangan dari Deddy Corbuzier untuk menurunkan berat badan.
Deddy akan memberikan hadiah uang Rp 500 juta apabila Igun berhasil menurunkan 20 kg dalam tiga bulan.
Adapun berat badan desainer kondang berusia 31 tahun ini sebelumnya adalah 185 kg dengan tinggi badan 180 cm.
Sadar dirinya mengalami obestias, Igun pun mengeluhkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kadar gula darah yang mencapai 400 mg/dL.
Untungnya, kadar gula darah Igun akhirnya bisa menurun seiring dengan penurunan berat badannya.
"Kalau dari gula darah gue tadinya itu 300-400, sekarang gula darah aku 120-130," ujar Igun yang dikutip dari Youtube Armand Maulana via Kompas.com.
Melansir Kontan.co.id, secara alami, darah manusia memang mengandung gula yang biasa disebut glukosa.
Gula dalam darah ini berfungsi untuk memberi energi pada sel dan organ yang ada di dalam tubuh.
Meskipun dibutuhkan, jika kadarnya terlalu berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan hiperglikemia yang membahayakan.
Seseorang pun bisa dikatakan menderita hiperglikemia jika kadar gula darahnya lebih dari 125 mg/dL.
Adapun bahaya kadar gula darah terlalu tinggi bagi tubuh di antaranya adalah:
Sering buang air kecil dan haus
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan kadar urin yang menyebabkan penderitanya sering buang air kecil dan haus walaupun sudah cukup cairan.
Penurunan berat badan
Penderita hiperglikemia dapat kehilangan berat badan secara tiba-tiba ketika kadar gula darahnya terlalu tinggi.
Hal ini dikarenakan sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa yang dibutuhkan sehingga tubuh membakar massa otot dan lemak untuk energi.
Mati rasa dan kesemutan
Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu sistem saraf yang menyebabkan kaki dan tangan mengalami mati rasa, terbakar, dan kesemutan.
Masalah kesehatan lainnya
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memicu komplikasi seperti serangan jantung, stroke, kerusakan penglihatan, penyakit ginjal, dan lain-lainnya. (*)