Alih-alih mengeluh, ia justru bersemangat lantaran bisa mendapat uang jajan dari hasil tersebut.
"Mau gak ada jajan sekolah ini, tapi dijualin. Ya udah, mau gimana, masa kita gak jajan juga?" ujarnya.
Sekalipun upah yang didapatkan Apriyani bisa dibilang sangat minim, Apriyani mengaku bersyukur.
Karena itulah uang jajan yang bisa digunakan untuk bekal di sekolah.
"Jualan-jualan sayuran, dulu itu kadang-kadang cuma seribu, lima ratus," jelas Apriyani.
"Itu uang jajannya setiap hari tuh?" sahut Maia Estianty penasaran.
"Iya (hasil atau keuntungan), pokoknya sayur apa pun dijualin deh," pungkas Apriyani.