Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Atlet bulu tangkis kenamaan Indonesia satu ini memang tak perlu diragukan lagi.
Dengan gaya tomboi dan kecenya itu, atlet yang satu ini sukses membius masyarakat Indonesia.
Berbeda jauh dari penampilannya, atlet bulu tangkis satu ini juga dikenal dengan hatinya yang begitu lembut.
Siapa lagi kalau bukan Apriyani Rahayu, partner Greysia Polii!
Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Apriyani Rahayu kini semakin moncer dan dikenal sebagai atlet berbakat.
Berhasil mencetak sejarah baru bagi Tanah Air, Apriyani dan Greysia kini sukses mengembangkan bakatnya sebagai sebagai juara dunia.
Atas perjuangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, medali emas pun berhasil ditaklukan dalam Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Namun, sebelum Apriyani berhasil menaklukan diri sebagai pemenang, ia diketahui memiliki jalan yang cukup terjal.
Untuk menduduki puncak kariernya ini, Apriyani mengaku sempat mengecap pahit getir hidup di masa-masa kecilnya dulu.
Dikutip Grid.ID dari YouTube ALELDUL TV, Minggu (5/9/2021), Apriyani baru-baru ini membeberkan bagaimana kisahnya from zero to hero.
Kenang perjalanan pahit saat jualan sayur, Apriyani juga membeberkan kisahnya yang harus hidup sangat sederhana.
"Iya, jualan sayur keliling ke tetangga-tetangga gitu. Tapi almarhumah Mama yang buatin sayur itu," aku Apriyani.
"Maksudnya yang metik-metikin sayur terus ngiket, hasilnya buat jajan sekolah," tegasnya.
Demi mendapatkan uang saku, Apriyani tak gengsi menjualkan hasil kebun ibunya.
Alih-alih mengeluh, ia justru bersemangat lantaran bisa mendapat uang jajan dari hasil tersebut.
"Mau gak ada jajan sekolah ini, tapi dijualin. Ya udah, mau gimana, masa kita gak jajan juga?" ujarnya.
Sekalipun upah yang didapatkan Apriyani bisa dibilang sangat minim, Apriyani mengaku bersyukur.
Karena itulah uang jajan yang bisa digunakan untuk bekal di sekolah.
"Jualan-jualan sayuran, dulu itu kadang-kadang cuma seribu, lima ratus," jelas Apriyani.
"Itu uang jajannya setiap hari tuh?" sahut Maia Estianty penasaran.
"Iya (hasil atau keuntungan), pokoknya sayur apa pun dijualin deh," pungkas Apriyani.
Ya, untuk mendapatkan uang saku, Apriyani ternyata harus berjuang keras terlebih dahulu.
Tak heran bila kini ia mendapatkan banyak apresiasi dan hadiah atas kerja kerasnya.
(*)