Melansir dari Surya.co.id, Leani Ratri Oktila adalah wanita kelahiran Kampar, 6 Mei 1991.
Wanita berusia 30 tahun itu mulai menekuni olahraga bulu tangkis sejak usia 7 tahun.
Kala itu, Leani masih bertanding sebagai atlet normal dan mengikuti berbagai kejuaraan nasional sejak tahun 1999.
Sayangnya, perjalanan hidup Leani mulai berubah ketika ia mengalami kecelakaan di tahun 2011 silam.
Kecelakaan yang menimpa Leani membuat kaki kanannya tidak bisa kembali normal seperti dulu.
Alhasil, Leani memutuskan untuk bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
Dari situlah Leani mulai mencetak berbagai prestasi memukau hingga tembus ke kancah internasional pada tahun 2014.
Nama Leani Ratri Oktila tidak asing lagi pada pertandingan nasional hingga internasional.
Pasalnya, Leani sering tampil di tiga sektor seperti yang dihadapinya pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Di balik kehebatannya yang mampu bermain di tiga sektor, Leani tentu terus menjaga daya tahan, stamina, dan ketangkasannya dalam bertanding.
Hingga saat ini, Leani sudah mencetak sederet medali dari berbagai kompetisi bergengsi.
Pada tahun 2014, Leani mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu kala mengikuti Asian Paragames di Incheon, Korea Selatan.
Di tahun 2015 dan 2017, Leani juga menyabet tiga medali emas pada ASEAN Paragames.
Kejuaraan dunia yang diselenggarakan oleh The Badminton World Federation (BWF) pun pernah diraih oleh Leani dengan menghadirkan dua emas dan satu perak pada tahun 2019.