Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seorang lelaki berinisial AR alias Amri membunuh istrinya sendiri karena korban menolak untuk berhubungan intim.
Selain itu, AR juga membunuh bayinya yang masih berusia 40 hari.
AR ditangkap polisi di kediamannya dan langsung mendekam di balik jeruji besi.
Dikutip Grid.ID melalui GridHot.ID, Minggu (5/9/2021), melalui keterangannya pada pihak kepolisian, terungkap bahwa AR menganiaya sang istri dengan menggunakan sikunya.
"(Saya ajak berhubungan badan) terus istri saya menolak, terus saya menyikutnya di dada," kata AR.
Usai melakukan penganiayaan tersebut, AR mengaku bahwa sang istri masih dalam kondisi bernyawa.
"Enggak (dipukuli) sampai meninggal bang, masih bernapas," jelasnya.
Tak hanya itu, AR juga menjelaskan bahwa dirinya menganiaya sang istri sampai kondisi sang istri berlumuran darah.
"Sampai berdarah bang, saya injak aja, enggak diinjak-injak," lanjutnya.
Menurut keterangan dari AR, dirinya mengaku tidak sengaja menginjak sang anak yang masih berusia 40 hari saat terlibat cekcok dengan sang istri.
AR mengaku tidak sengaja menginjak sang anak menggunakan lututnya.
"Enggak (saya injak), enggak sengaja kena lutut pak," terang AR.
Kasus membunuh dikarenakan hawa nafsu ingin berhubungan intim juga pernah terjadi di Amerika Serikat.
Namun bedanya, kasusnya adalah seorang ayah membunuh pacar anaknya agar bisa berhubungan intim dan menikah dengan putrinya sendiri.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Minggu (5/9/2021), sang anak pun ikut membantu pembunuhan tersebut.
Dilansir Metro, Larry McClure adalah ayah kandung dari Amanda McClure (31).
Saat kecil, Amanda dibesarkan oleh orang tua angkat.
Namun, ketika dewasa, Amanda kembali kepada orang tua kandungnya, yakni Larry.
Benih-benih ketertarikan pun tumbuh di antara keduanya.
Pembunuhan dipicu oleh kecemburuan Larry kepada pacar Amanda, John McGuire (38).
John disebut berencana menikahi Amanda.
Mendengar hal itu, Larry pun murka.
Dia dan Amanda menyiksa dan membunuh John di rumah mereka, Skygusty, Virginia Barat, AS, pada Februari 2019.
Amanda menceritakan kronologi pembunuhan John dalam persidangan, Kamis (1/10/2020) lalu.
"Nyonya Smith, satu-satunya jawaban yang dapat saya berikan kepada Anda tentang mengapa sesuatu terjadi adalah bahwa John bersama saya."
"Ayah saya tidak ingin orang lain di dekat saya. John memberi tahu Larry bahwa dia mencintai saya dan kami akan menikah," kata Amanda kepada ibu John, Karen Smith.
"Saya berharap, saya bisa membawa John kembali. Dia orang baik," sesalnya.
Amanda juga mengungkapkan, saat insiden terjadi, Larry memukul kepala John dengan sebotol anggur yang dibeli untuk hari Valentine.
Kemudian, John disiksa dan dipukuli selama tiga hari.
Larry dan Amanda juga bekerja sama untuk memberikan suntikan sabu-sabu yang mematikan kepada John.
Larry sendiri menganggap penyiksaan terhadap John itu sebagai 'tiga hari neraka'.
Amanda mengaku, dirinya menyesali perbuatannya dengan ayahnya.
"Saya harus melihat diri saya sendiri setiap hari. Keluarga saya tidak membesarkan saya seperti ini."
"Saya tidak hanya menyakiti keluarga John (McGuire), saya juga menyakiti keluarga saya sendiri," ujarnya.
Setelah memastikan John tewas, Amanda melanjutkan, dia mengubur mayat kekasihnya.
Namun, enam hari kemudian, dia menggali lagi kuburan John.
Lalu, Amanda memotong-motong jasad John dan menguburnya kembali dengan kapur, agar jenazahnya lebih cepat membusuk.
Tiga setengah minggu setelah pembunuhan John, Larry dan Amanda pergi ke Tazewell, Virginia.
Mereka pergi melewati batas negara untuk menikah.
Larry dan Amanda membuat sertifikat dengan nama palsu, ketika harus mencantumkan nama ayah mempelai perempuan.
(*)