Find Us On Social Media :

Kisahnya Tak Kalah Mencengangkan dari Ayah di Indonesia yang Injak Bayinya Sampai Mati, Anak Ini Justru Dibantu Ayahnya Bunuh dan Memutilasi Pacarnya

By Rissa Indrasty, Senin, 6 September 2021 | 12:36 WIB

Ilustrasi penganiayaan

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Seorang lelaki asal Banten berinisial AR atau Amri mengaku khilaf usai menghabisi nyawa istrinya, Anis, dan anaknya yang masih berusia 40 hari.

Hal tersebut bermula ketika AR meminta untuk berhubungan intim dengan istrinya.

Namun, sang istri menolak hingga akhirnya AR naik pitam dan menyikut dada istrinya.

Selain itu, AR juga mengaku tak sengaja menginjak bayinya menggunakan lututnya.

Dikutip Grid.ID melalui GridHot.ID, Minggu (5/9/2021), yang dilansir dari Kompas TV, jenazah Anis dan bayinya ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kota Sari, Cilegon.

Kedua jenazah korban ditemukan oleh salah satu adik Anis.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Dokter Forensik RS Drajat Prawiranegara, Budi Suhendar mengatakan bahwa kedua korban meninggal karena mengalami luka akibat benda tumpul.

Baca Juga: Beda Target dengan Kasus Suami Bunuh Istri Meski Sama-sama karena Nafsu, Lelaki AS Ini Pilih Habisi Nyawa Pacar Anaknya Agar Bisa Menyetubuhi dan Nikahi Putrinya Sendiri

Tak ditemukan bukti penganiayaan akibat senjata tajam di tubuh kedua korban yang tak lain adalah ibu dan anak tersebut.

Diketahui, pelaku dan korban bekerja sebagai pegawai di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).

Hal yang dilakukan AR tak kalah mencengangkan dari kisah seorang ayah di Amerika Serikat bernama Larry Mcclure yang membunuh pacar anaknya yang bernama John.

Alasannya karena sang ayah mencintai sang anak yang bernama Amanda, dan ingin menikahi sang anak.

Sehingga, ayahnya cemburu pada pacar sang anak dan memilih untuk menghabisi nyawa pacar anaknya.

Parahnya lagi, sang anak juga turut membantu ayahnya membunuh pacarnya sendiri.

Selain kecemburuan Larry kepada John, Amanda memang berencana untuk membunuh John jauh-jauh hari.

Baca Juga: Jika Lelaki Ini Injak Bayinya Sampai Mati, Seorang Anak di Semarang Ini Justru Injak Kepala Ayahnya Sampai Mati dan Dibela Keluarga Karena Alasan Ini

Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Minggu (5/9/2021), hal tersebut karena dia mengetahui bahwa John sebelumnya memiliki hubungan khusus dengan saudara perempuan Amanda, Anna Marie Choudhary (32).

John disiksa dengan dipukuli selama 3 hari berturut-turut oleh ayah Amanda hingga akhirnya tewas.

Setelah memastikan John tewas, Amanda mengubur mayat kekasihnya.

Namun enam hari kemudian, dia menggali lagi kuburan John.

Lalu, Amanda memotong-motong jasad John dan menguburnya kembali dengan kapur agar jenazahnya lebih cepat membusuk.

Tiga setengah minggu setelah pembunuhan John, Larry dan Amanda pergi ke Tazewell, Virginia.

Mereka pergi melewati batas negara untuk menikah.

Baca Juga: Jika Pria Ini Bunuh Bayinya karena Istrinya Tolak Berhubungan Intim, Remaja Ini Tega Habisi Nyawa Pacarnya dan Jasadnya Dimasukkan Ke Lemari TV Usai Hubungan Badan

Larry dan Amanda membuat sertifikat dengan nama palsu, ketika harus mencantumkan nama ayah mempelai perempuan

Diketahui, Anna juga telah didakwa atas pembunuhan John, karena bekerja sama dengan Amanda dan Larry.

Lantas, kejahatan itu pun terungkap pada September 2019.

Larry McClure ditangkap karena melakukan kejahatan seksual.

Setelah ditangkap, Larry memberitahu polisi apa yang telah dia lakukan kepada John.

Jasad John ditemukan tak lama setelah Larry membongkar kejahatannya sendiri.

Akibat perbuatannya, Amanda dijatuhi 40 tahun hukuman penjara.

Baca Juga: Terkuak! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Istri Muda Yosef Akhirnya Mengakui Hal Ini

Dia mengakui pembunuhan tingkat dua.

Larry dipenjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Agustus 2020.

Sementara itu, Anna menunggu jadwal persidangan selanjutnya yang memutuskan hukuman penjara untuknya.

"Kamu dan kedua anakmu akan langsung masuk ke neraka! Menikahi putrimu sendiri sangatlah rendahan," kata ibu John, Karen Smith, dalam persidangan.

(*)