Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Saipul Jamil yang baru saja menghirup udara bebas tetap harus berjibaku dengan respon negatif netizen atas kehadirannya di dunia hiburan.
Bahkan petisi boikot Saipul Jamil dari layar kaca telah ditandatangani lebih dari 300 ribu masyarakat.
Dapat diartikan bahwa masyarakat tak memberi celah untuk Saipul Jamil kembali bekerja di dunia yang telah membesarkan namanya itu.
Menanggapi keluhan masyarakat, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) mengambil langkah tegas.
Pihaknya mengimbau seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tak mengglorifikasi pembebasan Saipul Jamil.
"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran."
"Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV," tulis KPI di Instagram resminya, dikutip Senin (6/9/2021).
Kembalinya Saipul Jamil tentu dapat menimbulkan trauma untuk korban dan pihak yang terlibat.
Apalagi, tindakan yang dilakukan Saipul Jamil adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan tak senonoh.
"Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” lanjut KPI.
Di sisi lain, beberapa artis seperti Angga Sasongko, Ernest Prakasa, Deddy Corbuzier, Kemal Palevi juga mendukung gerakan untuk memboikot sang pedangdut dari dunia hiburan.
Bahkan, Angga Sasongko selaku CEO dari Visinema Group telah membatalkan kerjasama penayangan acara keluarga di stasiun televisi terkait.
Hal tersebut terjadi karena pihaknya tak melihat adanya persamaan nilai dengan karyanya yang ramah anak.
Baca Juga: Unggah Foto Kebebasan Saipul Jamil, Deddy Corbuzier: Luar Biasa, Menang Medali Emas?
“Kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," tulis Angga di akun @anggasasongko, dikutip dari Kompas.com.
Ernest Prakasa juga menyayangkan glorifikasi penyambutan Saipul Jamil, dan mempertanyakan peran KPI di dalamnya.
“Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur, disambut bagai pahlawan di televisi. Ke mana KPI?” kata Ernest dikutip dari akun @ernestprakasa.
(*)