Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Senin (6/9/2021), yang dikutip dari Boldsky.com, lebih dari 1000 perokok pasif meninggal dunia setiap tahunnya karena terpapar asap rokok dari lingkungan sekitar mereka.
Lebih menyedihkan lagi, banyak orangtua merokok di depan anak-anak mereka.
Padahal mereka tahu, paparan asap rokok akan memengaruhi kesehatan.
Ketika anak-anak terpapar asap rokok, akan banyak masalah kesehatan yang terjadi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Berikut efek buruk jika orangtua sering merokok di dekat anak.
1. Sindrom kematian mendadak pada bayi
Merokok di dekat anak Anda bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden death infant syndrome (SDIS).
SDIS biasanya terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Asap rokok dikhawatirkan mengganggu jalan napas anak.
2. Pneumonia dan bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi di saluran udara utama pada paru-paru. Bronkitis bisa berkembang menjadi pneumonia.
Pneumonia merupakan radang pada bagian paru-paru yang lebih dalam.
Bronkitis dan pneumonia sering kali terjadi pada anak dengan ibu perokok atau sering terpapar asap rokok baik dari ibu maupun ayah.
3. Menghambat pertumbuhan paru-paru
Anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang harus dijaga kesehatannya.
Jika Anda sering merokok di dekat anak, maka itu bisa menghambat pertumbuhan paru-parunya.
Zat-zat berbahaya dari rokok akan mudah masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan anak.
Itulah mengapa, setelah merokok harus mengganti pakaian jika ingin menggendong bayi Anda.
Sebab, kandungan berbahaya dari rokok melekat pada pakaian.
Bahkan juga menempel di sofa jika Anda merokok dalam rumah