Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Tumit pecah-pecah menjadi satu permasalahan bagi manusia, terutama wanita yang kerap mengalaminya.
Kondisi tersebut tentu membuat rasa percaya diri menurun saat tampil dengan tumit pecah-pecah.
Melansir dari Nova.id via Tribunnews.com, tumit pecah-pecah biasanya disebabkan karena kelebihan berat badan, kekurangan vitamin, hingga penggunaan sepatu yang salah.
Menopause, berdiri terlalu lama, hingga kebiasaan mandi yang salah pun dapat memicu tumit pecah-pecah.
Nah, supaya penampilanmu lebih oke lagi tanpa tumit pecah-pecah, ada tiga cara mudah untuk mengatasinya, lho.
Lantas, apa saja tiga cara yang dapat dilakukan agar tumit tidak pecah-pecah lagi?
Melansir dari Kompas.com, inilah tiga tips untuk mengurangi pecah-pecah pada tumit.
1. Rendam kaki
Jika ingin menghilangkan pecah-pecah pada tumit kaki, rendam kaki setidaknya seminggu sekali.
Caranya yakni cukup dengan merendam telapak kaki selama 10 sampai 15 menit ke dalam air hangat.
Apabila memungkinkan, kamu dapat menambahkan beberapa tetes minyak esensial yang sesuai selera agar menambah relaksasi tersendiri.
Selanjutnya, tumit kaki dapat digosok dengan scrub alami yaitu campuran dari garam, lidah buaya, dan sedikit minyak kelapa.
2. Jaga kelembaban area tumit
Agar terhindar dari tumit pecah-pecah, menjaga kelembaban pada area tersebut sangat penting dilakukan.
Kamu dapat menggunakan pelembab alami seperti shea butter, minyak zaitun, atau minyak kelapa.
Produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, alkohol, hingga retinoid juga dapat menghindari pecah-pecah pada tumit.
Yang terpenting adalah jaga kelembaban area tumit sepanjang beraktivitas, ya!
3. Pilih alas kaki yang tepat
Biasanya, alas kaki yang terlalu sempit atau ketat dapat memicu pecah-pecah pada tumit.
Agar kondisi tersebut tidak terjadi, penting untuk memilih sepatu yang empuk dan nyaman di bagian tumit.
Kamu dapat memakai kaus kaki untuk mengurangi gesekan pada tumit sekaligus menjaga kelembabannya.
Selain itu, hindari pula alas kaki yang terbuka di bagian belakang, sepatu bersol tipis, dan ukuran sepatu yang tidak pas.
Jangan sampai meremehkan hal-hal sepele tersebut saat memilih alas kaki, ya.
Jika tiga cara tersebut terbukti berhasil, saatnya bilang, bye-bye tumit pecah-pecah!
(*)