Kala itu, dia mengaku berdinas di Batalyon 328 Kujang II/Siliwangi berpangkat Kopral Dua (Kopda).
Adapun dia mengaku dipecat karena jarang dinas dan terlibat percintaan dengan banyak wanita.
"Biasalah bangor jarang apel," kata Teja menceritakan masa lalunya.
Menariknya yang memecatnya itu adalah ayah angkatnya sendiri yang merupakan seorang Polisi Militer kala itu.
Sejak kecil, Teja mengaku dirinya sudah diangkat anak oleh seorang tentara yang tak memiliki anak.
Hingga akhirnya Teja juga bisa menjadi seorang prajurit TNI AD.
Namun sayang masa muda Teja yang glamor dan gerap berganti wanita membuat ayah angkatnya tak senang hingga akhirnya dia dilaporkan ke provos dan dipecat.