Find Us On Social Media :

Bayi Jadi Korban Infeksi Paru-paru, Merokok Dianggap Kekerasan pada Anak!

By Rissa Indrasty, Selasa, 7 September 2021 | 08:27 WIB

Ilustrasi rokok

Bronkopneumonia dan berbagai jenis infeksi pneumonia lainnya memang tak bisa dianggap sepele.

Dilansir dari IDAI, berdasarkan data Badan PBB untuk Anak – Anak (Unicef), pada 2015 terdapat kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak dibawah 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia.

Gejala paling umum jika anak mengalami kondisi ini adalah sesak napas atau napas yang terlihat tidak normal seperti menimbulkan bunyi.

Tak heran bila perlindungan anak-anak dan ibu hamil terhadap paparan asap rokok mendapat perhatian khusus.

Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Senin (6/9/2021), di Inggris, pakar kesehatan menilai orangtua yang merokok di dekat anak-anak, baik di rumah maupun di mobil, dapat dikategorikan dalam bentuk tindak kekerasan atau child abuse.

Profesor Steve Field, Ketua Royal College of General Practitioners, menyerukan para orangtua agar mengambil tanggung jawab lebih besar terhadap kesehatan anak, bahkan dimulai sebelum merencanakan kehamilan.

Angka kematian terkait ibu yang merokok saat kehamilan dan bukti riset di Amerika Serikat menunjukkan, lebih banyak anak meninggal akibat kebiasaan buruk orangtua merokok daripada akibat kecelakaan.

Baca Juga: Alvin Faiz Disebut-sebut Gunakan Narkoba, Ameer Azzikra: Rokok Aja Bang Alvin Gak Demen!