Find Us On Social Media :

Penyambutan Saipul Jamil Dinilai Berlebihan untuk Seorang Mantan Narapidana Pelecehan Seksual, Arist Merdeka: Komnas PA Dilecehkan oleh Peristiwa Itu!

By Anggita Nasution, Selasa, 7 September 2021 | 15:40 WIB

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita NasutionGrid.ID - Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait sangat menyayangkan penyambutan Saipul Jamil saat bebas dari penjara pada Kamis (2/9/2021).Ia menilai itu tidak pantas dilakukan bagi seorang mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur. "Ada sebuah peristiwa yang membuat kita tidak nyaman beberapa hari lalu."

"Bbahwa seorang yang mengaku selebritas, yang dihukum karena pelecehan seksual, kemarin itu tiga hari yang lalu penyambutannya seperti pahlawan yang habis berlaga di satu pertandingan."

"Lalu dielu-elukan pakai selempang juga seperti pembebasan yang membahagiakan," ujar Arist Merdeka Sirait saat ditemui di Kantor KPAI, Senin (6/9/2021)."Kemudian diarak dengan mobil terbuka mewah dan disambut dipanitiai oleh selebritas kita juga."

"Itu membuat si korban melaporkan ke Komnas Perlindungan Anak yang sakit hati terhadap itu."

Baca Juga: Langsung Tuai Kritik Keras dari Publik Gegara Terang-terangan Bela Saipul Jamil Kembali Muncul di TV, Ternyata Inilah Arti Nama Inul Daratista yang Memiliki Makna Begitu Dalam

"Karena peristiwa itu melecehkan martabat dari korban dan membuat Komnas Perlindungan Anak tidak menerima itu."

"Ribuan anak-anak yang mengalami kejahatan seksual juga merasa dilecehkan. Bahkan para pegiat pegiat perlindungan anak termasuk Komnas Perlindungan Anak dilecehkan oleh peristiwa itu," jelasnya.Arist Merdeka Sirait pun menegaskan agar tidak ada penayangan di televisi dan tidak memberikan 'panggung' untuk Saipul Jamil.Tak hanya televisi ia juga memberi peringatan keras pada pengguna YouTube dan Production House (PH)."Saya ingin menyampaikan dengan tegas boikot Saipul Jamil dari seluruh tayangan tayangan televisi."

"Tidak mendidik, bahkan itu merusak gerakan perlindungan anak. Boikot. Saya minta stasiun-stasiun televisi atau PH jangan memberikan kesempatan untuk melakukan itu," ujar Arist Merdeka Sirait.Lebih lanjut, Arist Merdeka Sirait juga mengatakan pada pemilik stasiun televisi untuk tidak hanya memikirkan keuntungan melalui rating. Tetapi harus juga bersifat edukasi."Dengan hormat saya, Production House (PH), Televisi jangan hanya sekedar mencari keuntungan rating, harus bersifat edukatif. Itu tegas," tutupnya.

Baca Juga: Dewan Pengawas Komnas Perlindungan Anak Kecewa dengan Inul Daratista karena Bela Saipul Jamil

(*)