Berbicara mengenai gigi gingsul, ini memang kondisi yang cukup banyak terjadi.
Ada beberapa alasan yang jadi penyebab gigi gingsul.
Diwartakan Tribun Jabar, perlu diketahui kalau gigi tetap, ketika tumbuh akan mendorong gigi susu, sehingga gigi susu lepas.
Nah, tumbuhnya gigi gingsul dapat terjadi ketika masih usia dini sudah terdapat lubang-lubang yang menyebabkan gangguan pada saat pergantian gigi.
"Jadi harusnya giginya belum waktunya lepas, sudah lepas. Atau misalnya masih ada gigi susunya, tapi benih gigi tetapnya udah mau keluar," kata drg Gita Gayatri, Sp Ort, Kamis (15/11/2018).
Terdapat kondisi benih gigi tetap yang sudah keluar, tapi gigi susu tidak bisa lepas.
Hal itu disebabkan karena karies besar, sehingga menjadi gigi mati yang disebut nekrosis.
"Jadi akhirnya dia mencari jalan keluar, sehingga bisa terjadi gingsul," lanjut Gita Gayatri.
Adapun penyebab lain, misalnya gigi taring yang tumbuhnya lambat.
Saat gigi belakang sudah mulai tumbuh tapi gigi taring belum, maka akan menghabiskan ruangan untuk gigi taring.
"Karena gigi taring tumbuh belakangan, gigi belakangnya uda keburu tumbuh, jadi abis ruangannya makanya tumbuh ditempat lain," ujar Gita Gayatri.
Bukan hanya itu, mengutip Bobo.ID, gigi gingsul juga bisa disebabkan karena tulang rahang yang kecil.
Kondisi ini berhubungan dengan faktor genetik dan lingkungan di sekitar.
Menurut ahli, pola makan yang lebih sering mengonsumsi makanan lembek mengakibatkan rahang menjadi kurang berkembang.
Baca Juga: Mengalami Masalah karena Gigi Sensitif? Hindari Beberapa Langkah Berikut untuk Mencegahnya!