Find Us On Social Media :

29 Tahun Jadi Ciri Khas, Kini Chelsea Olivia Harus Rela Kehilangan Gigi Gingsulnya, Simak Fakta Medis Tentang Gigi Gingsul yang Jarang Orang Tahu

By Devi Agustiana, Selasa, 7 September 2021 | 17:37 WIB

Chelsea Olivia ungkapkan kesedihan lantaran harus kehilangan gigi gingsulnya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Melalui unggahan media sosialnya, artis Chelsea Olivia mengungkapkan kesediahan.

Bagaimana tidak, ia mengutarakan kalau harus kehilangan gigi gingsulnya.

Diawali ketika istri Glenn Alinskie ini melakukan konsultasi dengan dokter, hingga mendapati fakta bahwa kondisi pada giginya tersebut harus dihilangkan.

"Dokter gigi bilang kalau aku harus merapikan gigi secepatnya, cepat atau lambat gingsul aku pun akan hilang," tulis Chelsea Olivia dalam unggahan Instagram-nya yang Grid.ID kutip, Selasa (7/9/2021).

"Karena (gingsul aku) bisa merusak gigi di sekitarnya dan gingsul itu sendiri," lanjut Chelsea Olivia.

Bahkan, pemilik nama lengkap Chelsea Olivia Wijaya ini sampai mengatakan selamat tinggal dengan gigi gingsulnya.

“29 tahun senyum dengan gingsul dan sekarang saatnya untuk say goodbye ,hikss sedih dan galau sekaliii,” jelas Chelsea Olivia.

 

Baca Juga: Nyesel Baru Ngerti Sekarang, Ternyata Ada 7 Cara Mudah Ini untuk Sembuhkan Gigi Berlubang Tanpa Harus ke Dokter Gigi!

Berbicara mengenai gigi gingsul, ini memang kondisi yang cukup banyak terjadi.

Ada beberapa alasan yang jadi penyebab gigi gingsul.

Diwartakan Tribun Jabar, perlu diketahui kalau gigi tetap, ketika tumbuh akan mendorong gigi susu, sehingga gigi susu lepas.

Nah, tumbuhnya gigi gingsul dapat terjadi ketika masih usia dini sudah terdapat lubang-lubang yang menyebabkan gangguan pada saat pergantian gigi.

"Jadi harusnya giginya belum waktunya lepas, sudah lepas. Atau misalnya masih ada gigi susunya, tapi benih gigi tetapnya udah mau keluar," kata drg Gita Gayatri, Sp Ort, Kamis (15/11/2018).

Terdapat kondisi benih gigi tetap yang sudah keluar, tapi gigi susu tidak bisa lepas.

Hal itu disebabkan karena karies besar, sehingga menjadi gigi mati yang disebut nekrosis.

Baca Juga: Pasti Nyesel karena Baru Tahu, Daun Jambu Biji Ternyata Ampuh untuk Meredakan Sakit Gigi yang Tak Tertahankan, Begini Caranya!

"Jadi akhirnya dia mencari jalan keluar, sehingga bisa terjadi gingsul," lanjut Gita Gayatri.

Adapun penyebab lain, misalnya gigi taring yang tumbuhnya lambat.

Saat gigi belakang sudah mulai tumbuh tapi gigi taring belum, maka akan menghabiskan ruangan untuk gigi taring.

"Karena gigi taring tumbuh belakangan, gigi belakangnya uda keburu tumbuh, jadi abis ruangannya makanya tumbuh ditempat lain," ujar Gita Gayatri.

Bukan hanya itu, mengutip Bobo.ID, gigi gingsul juga bisa disebabkan karena tulang rahang yang kecil.

Kondisi ini berhubungan dengan faktor genetik dan lingkungan di sekitar.

Menurut ahli, pola makan yang lebih sering mengonsumsi makanan lembek mengakibatkan rahang menjadi kurang berkembang.

Baca Juga: Mengalami Masalah karena Gigi Sensitif? Hindari Beberapa Langkah Berikut untuk Mencegahnya!

Nah, saat tulang rahang tidak berkembang dengan baik menyebabkan pertumbuhan gigi juga akan terganggu.

Untuk solusinya, sebenarnya gigi gingsul tidak membawa masalah serius.

Kondisi gigi gingsul bisa saja dipertahankan dan tidak dicabut.

Akan tetapi, jika keberadaannya mengganggu gigi lain, bahkan mengakibatkan luka pada mulut, sebaiknya dicabut, termasuk untuk gigi gingsul atau gigi tetap.

Setelah salah satu gigi itu dicabut, ahli akan memasangkan kawat gigi agar gigi bisa berbaris rapi dan sejajar.

Dengan begitu, gigi bisa tetap sehat dan aman.

(*)