Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Metode mengatur gaji biasanya disesuaikan dengan kemampuan para pemiliknya.
Melansir dari Tribun Lifestyle, salah satu metode gaji yang kerap digunakan adalah 40-30-20-10.
Biasanya, porsi tersebut menempatkan 40 persen pada kebutuhan sehari-hari, 30 persen pada cicilan, 20 persen pada tabungan dan investasi, serta 10 persen bersedekah.
Sayangnya, masih ada saja beberapa orang yang salah kaprah saat mengatur keuangan.
Termasuk para fresh graduate yang baru menerima gaji pertamanya.
Lantas, apa saja 5 kesalahan yang kerap dilakukan fresh graduate terhadap gaji pertamanya?
Melansir dari Kompas.com, inilah 5 kesalahan finansial yang wajib dihindari para fresh graduate.
Baca Juga: Dijamin Anggaran Stabil dan Anti Ngutang, Yuk Cari Tahu Metode Keuangan 50-30-20, Cocok Untuk Pemula
1. Tidak memiliki tujuan keuangan
Salah besar jika para fresh graduate yang baru terima gaji tidak mengatur keuangannya.
Bahkan sebisa mungkin, sebelum menerima gaji, tujuan keuangan harus sudah direncanakan.
Misalnya seperti dana pendidikan S2, mempersiapkan dana pernikahan, atau dana lainnya yang sesuai kebutuhan.
Jika tujuan keuangan dibuat, maka gaji pertama akan digunakan sebaik mungkin tanpa terbuang sia-sia.
2. Melewatkan dana darurat
Kesalahan berikutnya dari para fresh graduate adalah tidak memiliki dana darurat.
Dana darurat yang bisa dipakai saat risiko genting, tentu penting untuk kehidupan.
Bagi para fresh graduate yang menerima gaji pertamanya, setidaknya dana darurat harus terkumpul sebesar 6 kali pengeluaran bulanan.
Jadi, jangan lewatkan dana darurat, ya!
3. Utang is life
Siapa yang doyan ngutang?
Mulai sekarang, hentikan kebiasaan buruk tersebut, terutama untuk fresh graduate yang menerima gaji pertama.
Utang seperti kartu kredit dan pembayaran sejenisnya yang bersifat konsumtif dapat membahayakan kondisi keuangan.
Baca Juga: Nggak Perlu Mati-matian Menabung, Coba Terapkan 7 Kebiasaan Ini Kalau Mau Hemat Uang Setiap Hari
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari ngutang jika digunakan untuk gaya hidup semata.
4. Tidak punya asuransi
Daripada keuanganmu lari untuk memenuhi gaya hidup, lebih baik pikirkan soal asuransi.
Pasalnya, asuransi pasti akan terpakai jika sewaktu-waktu kita jatuh sakit dan membutuhkan biaya yang lumayan besar.
Kalau ada asuransi, otomatis biaya rumah sakit dapat di-cover oleh perusahaan terkait.
Dengan begitu, kondisi keuangan kamu yang sudah direncanakan tidak terlalu terganggu karena keperluan mendadak.
5. Pensiun masih lama
Walau masih lama, nyatanya pensiun harus dipikirkan mulai sekarang, lho.
Hal itu dikarenakan saat masa pensiun kelak, kita tidak memiliki penghasilan tetap lagi.
Maka, dana untuk masa pensiun nanti harus dipersiapkan mulai sekarang.
Apabila dipersiapkan sejak dini, bukankah uang yang terkumpul akan semakin besar untuk hari tua?
Jadi, jangan sampai 5 kesalahan finansial di atas terjadi padamu ya!
Yuk, mulai perhatikan kondisi keuangan kita agar tidak bingung di masa depan!
(*)