Find Us On Social Media :

Istri Presiden ke-6 Indonesia Meninggal Dunia Akibat Leukemia, Teknik Mencuci Seperti Ini Faktanya Bisa Memicu Kanker Darah

By Hana Futari, Rabu, 8 September 2021 | 10:27 WIB

Foto lama Ani Yudhoyono

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Ibu Negara Republik Indonesia ke-6, Ani Yudhoyono yang tak lain adalah istri dari Susilo Bambang Yudhoyono meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker darah atau leukimia.Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Nasional, Singapura.Dikutip Grid.ID dari TribunManado.co.id, Ani Yudhoyono dirawat sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.Leukemia salah satu jenis kanker darah mematikan yang bisa menyerang siapa pun, terutama anak usia 3-5 tahun.Meskipun tak memiliki garis keturunan penderita Leukemia, bukan berarti seseorang terbebas dari penyakit ini.Dikutip Grid.ID dari Intisari-online.com, penyebab Leukemia bisa dari perabotan rumah tangga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.Barang-barang tersebut bisa jadi sofa, karpet, tirai, penutup jendela, pembersih, pembasmi serangga, kulkas dan gelas.

Baca Juga: Sering Diabaikan Lantaran Terkesan Sepele, 5 Kondisi Ini Ternyata Tanda Leukemia

Bahkan pakaian dan sepatu yang dipakai sehari-hari bisa juga menyebabkan kanker darah.Terutama pakaian yang bersentuhan langsung dengan kulit tubuh.Risiko tersebut bukan berdasarkan bahan atau mereknya, namun cara mencuci pakaian dan sepatu yang benar.Terutama metode pencucian pakaian dengan dry clean atau cuci kering.Dikutip dari kompas.com, teknik mencuci pakaian dengan cara dry clean memiliki kandungan perchlorethylene di dalamnya.Bahan kimia yang juga biasa disebut tetrachloroethylene tersebut merupakan zat untuk mengeringkan pakaian.Kandungan perchlorethylene itu juga bisa ditemukan pada semir sepatu atau pembersih kayu.

Baca Juga: Mendiang Ani Yudhoyono Sempat Dilarang Minum Air Kemasan yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam, Ternyata Botol Plastik Isi Ulang Juga Tak Kalah Berbahaya

Sebuah studi penelitian di America Cancer Society mengemukakan bahwa paparan perchlorethylene bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker.Bukan kanker kulit, namun membuat seseorang lebih tinggi berisiko terserang kanker sel darah putih (Leukemia) dan kanker paru-paru.Paparan zat kimia tersebut masuk ke dalam tubuh melalui udara yang terhirup oleh pernapasan kita.Namun, perlu ditekankan risiko tinggi kanker akibat zat kimia perchlorethylene bisa terjadi jika seseorang sering terpapar dan dalam jumlah banyak.Seperti misalnya para pekerja laundry atau yang mungkin sering mencuci sendiri dengan cara ini baik di rumah maupun di tempat pemcucian.Untuk meminimalisir risiko kanker, sangat disarankan untuk menggunakan masker ketika mencuci dan menjemur pakaian serta menyemir sepatu.Cara tersebut juga berlaku untuk menyetrika pakaian apabila menggunakan pelembut pakaian agar tidak terpapar langsung bahan-bahan kimia.

Baca Juga: Mendiang Ani Yudhoyono Sempat Dilarang Minum Air Kemasan yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam, Ini Alasannya

 

(*)