Find Us On Social Media :

The Lie Tree: Menjalin Fantasi, Misteri, dan Feminisme pada Era Victoria

By Grid, Senin, 27 September 2021 | 17:15 WIB

The Lie Tree, buku karya penulis Frances Hardinge mengisahkan kehidupan seorang perempuan di era Victoria. Dengan segala keterbatasan sebagai seorang perempuan dalam menjalani hidup, sang tokoh utama harus menerima kenyataan bahwa sang ayah meninggal dunia secara misterius.

Namun sebagai anak perempuan yang diharapkan bersikap manis dan tahu diri, ia urung melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang malang melintang di kepalanya.

Tuntutan untuk menjadi putri yang patuh serta kakak yang selalu siap sedia melayani kebutuhan adik lelaki yang menjadi harapan keluarga sudah cukup membebaninya.

Belum lagi transisi dari usia kanak-kanak ke usia remaja semakin membuatnya kebingungan.

Kecurigaan Faith bertambah kuat ketika sang ayah ditemukan tak bernyawa.

Semua orang mengatakan bahwa sang pendeta meninggal secara alami, tetapi Faith yakin ayahnya telah dibunuh.

Maka dimulailah penyelidikan Faith demi mencari kebenaran yang dilakukannya secara diam-diam, sebab sulit menemukan orang yang mau memercayainya.

Di tengah penyelidikan, ia menemukan sebuah tanaman yang selama ini disembunyikan baik-baik oleh sang pendeta.

Faith yang sedari kecil mengagumi ayahnya dan menaruh minat besar pada ilmu pengetahuan, segera saja mempelajari catatan-catatan ayahnya.

Saat itulah suatu fakta ajaib terungkap.

Baca Juga: Daftar Sekarang: Diskusi ‘Hidup Berdampingan dengan Pandemi’ Gratis Bersama Gramedia melalui Penerbit KPG