Grid.ID - Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ternyata memiliki dua tanggal lahir yang berbeda.
Tanggal lahir Gus Dur ada dua yaitu pada 7 September 1940 dan meninggal pada 30 Desember 2009.
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur miliki tanggal lahir yang penuh misteri, ternyata ada kisah di baliknya.
Ada satu kisah menarik seputar tanggal kelahiran cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy'ari, itu.
Sempat terdapat kepercayaan publik bahwa hari lahir Gus Dur yakni 4 Agustus 1940.
Mahfud MD pada 4 Agustus 2018 juga sempat membuat cuitan soal tanggal lahir Gus Dur.
Cuitannya lantas menuai banyak respon dari warganet.
Baca Juga: Hasyim Wahid Tutup Usia, Inilah Sosok Adik Bungsu Gus Dur yang Jadi Pecinta Musik Rock
Rupanya, sempat ada polemik soal tanggal lahir Gus Dur, antara 7 September atau 4 Agustus.
Penyebabnya ternyata adalah perbedaan perhitungan kalender.
Gus Dur lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 tapi dalam kalender Islam.
Mulai dari sinilah terdapat sedikit salah paham.
Banyak orang yang menganggap Gus Dur lahir pada tanggal 4 bulan ke-8 tahun 1940.
Padahal, ia lahir pada tanggal 4 Sya'ban 1359 Hijriah yang artinya sama dengan 7 September 1940.
Meski begitu, Gus Dur tak ambil pusing soal tanggal lahirnya itu.
Putri sulungnya, Alissa Wahid, sempat berujar bahwa tak masalah jika kedua tanggal itu dirayakan sebagai hari ulang tahun Gus Dur.
Sekilas Sosok Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur sebenarnya lahir dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil.
Ia merupakan anak dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah.
Nama Addakhil yang berarti Sang Penakluk tak cukup dikenal, sehingga diganti menjadi Wahid.
Abdurrahman Wahid kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.
Sebagai informasi, Gus adalah panggilan kehormatan khas pesantren yang berarti mas atau abang.
Lahir di Jombang pada 7 September 1940, Gus Dur dikenal sebagai tokoh Muslim Indonesia.
Ia merupakan mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada tahun 1963, Gus Dur menerima beasiswa dari Kementrian Agama untuk belajar Studi Islam di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.
Gus Dur pernah menjadi presiden ke-4 Indonesia, tahun 1999 hingga 2001.
Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR.
Humor Gus Dur: 'Siapa yang Paling Dekat dengan Tuhan?
Gus Dur juga dikenal sebagai pribadi yang humoris.
Sosoknya yang tidak kaku dan kerap menyelipkan candaan di tengah aktivitasnya membuat banyak orang begitu mencintainya.
Salah satu kutipannya yang terkenal yakni 'gitu aja kok repot'.
Selain itu, banyak sekali beredar humor-humor anekdot Gus Dur.
Ada humor anekdot Gus Dur yang tak cuma lucu, tapi juga sarat akan nilai moral, yakni soal siapa yang paling dekat dengan Tuhan.
Tokoh agama Islam, Kristen, dan Budha sedang berdebat, termasuk Gus Dur sebagai wakil dari agama Islam.
Kala itu topik yang diperdebatkan adalah mengenai agama yang paling dekat dengan Tuhan.
Seorang biksu Budha mengemukakan pendapatnya mengenai topik yang dibahas.
“Agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan karena setiap kita beribadah ketika memanggil Tuhan kita mengucapkan ‘Om’. Nah kalian tahu sendiri kan seberapa dekat antara paman dengan keponakannya?” ucap biksu itu.
Seorang pendeta dari agama Kristen pun menyangkalnya.
“agama Anda memanggil Tuhan hanya om, kalau di agama saya memanggil tuhan itu ‘Bapa’ Nah kalian tahu sendiri kan lebih dekat mana anak sama bapaknya daripada keponakan dengan pamannya,” jawab pendeta.
Gus Dur tertawa terbahak-bahak setelah mendengar argumen dari para pemuka agama itu.
Para tokoh agama itu lantas menanyakan kenapa Gus Dur tertawa, serta mengira bahwa Gus Dur beranggapan agamanya yang paling dekat dengan Tuhan.
“Ndak kok, saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan.” jawab Gus Dur dengan masih tertawa.
“Lah kok bisa ?” tanya pendeta dan biksu makin penasaran.
“Lah gimana tidak, lah wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai Toa (pengeras suara),” jawab Gus Dur.
Artikel ini telah tayang di laman TribunStyle dengan judul: Kisah Gus Dur yang Miliki 2 Versi Tanggal Lahir, 7 September atau 4 Agustus? Misteri Terpecahkan (*)