Dikutip dari Kompas.com, sebuah studi menyebutkan bahwa gadget dapat menunda perkembangan otak pada bayi, balita, dan anak prasekolah.
Dalam studi tersebut, peneliti menganalisa pemindaian otak anak mulai usia tiga hingga lima tahun dan paparan mereka terhadap layar.
Haslinya, anak-anak yang terpapar TV dan gadget selama lebih dari satu jam sehari memiliki tingkat perkembangan yang rendah dalam area putih otak.
Area ini merupakan bagian penting dalam keterampilan bahasa, literasi dan kognitif anak.
Padahal, peneliti menjelaskan bahwa otak anak harusnya berkembang paling cepat dalam lima tahun pertama anak.
Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pedoman tentang screentime pada usia anak.
Menurut WHO, bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh terpapar layar elektronik seperti televisi dan gadget.
Sedangkan anak usia 2 sampai 5 tahun tidak disarankan untuk melihat layar gadget lebih dari satu jam setiap harinya.
Jika bisa lebih sedikit daripada waktu yang telah disarankan maka akan semakin baik.
Setelah mengetahui bahaya gadget pada anak, WHO justru menyarankan orangtua untuk mengajak anak-anaknya aktif dalam kegiatan fisik.
Contohnya adalah berolahraga atau bermain yang dapat menstimulasi tumbuh kembang anak. (*)