Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tandon air atau tangki air telah banyak digunakan untuk menampung air di rumah.
Terlebih dalam keadaan darurat seperti pemadaman listrik atau masalah pada pompa air.
Seperti yang telah kita ketahui, tandon air biasanya berukuran sangat besar dengan kapasitas beragam.
Sayangnya, karena digunakan terus menerus untuk menyimpan air, tendon air bisa dipenuhi lumut.
Tak hanya lumut, tandon air juga bisa menjadi sarang mikroba seperti bakteri dan virus hingga sarang nyamuk.
Melansir Kompas.com, tandon air harus dibersihkan secara teratur demi kesehatan seisi rumah.
Pasalnya, bakteri, virus, dan jentik nyamuk di dalam tandon air bisa menyebabkan sakit perut, demam berdarah, hingga penyakit serius lainnya.
Nah, untuk membersihkan tandon air ternyata caranya sangat mudah karena kamu bisa mengikut langkah berikut yang dikutip dari Nova.id.
Langkah pertama, kamu perlu mengosongkan tandon air lalu membersihkan bagian luarnya hingga bersih.
Setelah itu, mulailah membersihkan bagian dalam tandon air menggunakan campuran detergen dan air panas.
Kamu dapat menggunakan sikat bergagang untuk menjangkau endapan lumut dan kotoran lain di dalamnya.
Jangan lupa untuk membersihkan dan membilas selang, pompa, dan pipa yang digunakan untuk mengisi dan mengosongkan tandon air.
Selanjutnya, kamu dapat mencuci atau membilas tandon air sampai tidak ada sisa sabun yang tersisa.
Tidak cukup sampai situ, kamu juga perlu mendisinfeksi tandon air untuk hasil yang benar-benar bersih.
Caranya adalah dengan mengisi air hingga seperempat bagian tandon lalu tambahkan pemutih klorin rumah tangga dan aduk hingga rata.
Sebagai patokan, satu gelas pemutih bisa ditambahkan ke dalam tandon air dengan kapasitas 189 liter dan berlaku kelipatannya.
Nah, untuk mendisinfeksi saluran dan perlengkapan pipa, kamu bisa membuka semua kran hingga bau klorin tercium.
Tutup kran dan biarkan air yang diklorinasi paling tidak selama 12 jam, lalu tiriskan air yang ada di dalam tandon.
Karena air tersebut dapat membunuh makhluk hidup, oastikan untuk membuang air tersebut di tempat yang aman, jauh dari tanaman ataupun kolam.
Terakhir, buka katup ke jalur distribusi dan alirkan air dari keran sampai bau kaporit sudah tidak tercium lagi. (*)