Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Obstetrics & Gynecology tahun 2009 menunjukkan bahwa ibu yang menyusui eksklusif setidaknya selama 12 bulan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dibanding yang tidak pernah menyusui.
2. Mengurangi risiko kanker payudara
Penelitian terbitan Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, menyimpulkan bahwa menyusui membuat sel payudara terus aktif memproduksi susu setiap waktu.
Hal ini dapat membatasi kemampuan sel-sel tersebut untuk berhenti bekerja sehingga bertumbuh menyimpang menjadi tumor.
Selain itu, dua komponen utama dalam ASI, yaitu alpha-lactalbumin dan asam oleat (HAMLET), mampu membunuh sel tumor.
3. Mengurangi risiko kanker ovarium
Melansir rilis media dari National Cancer Research Institute, memiliki anak menurunkan risiko seorang perempuan kena kanker ovarium.
Hal ini dikarenakan produksi sel ovarium akan tertunda sementara saat masa kehamilan.
Penundaan produksi sel telur memungkinkan indung telur untuk memperbaiki diri dan mengurangi peluang kecacatan genetik yang dibawa sel telur baru nantinya.
(*)
Artikel ini elah tayang di GridHealth.ID dengan judul Sempat Bosan Diawal Pernikahannya Sebagai Menantu Presiden, Ini yang Membuat Selvi Ananda Berubah Pikiran