Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Peristiwa kebakaran yang melalap Lapas Kelas I Tangerang menyisakan kisah pilu yang dialami keluarga narapidana yang menjadi korban meninggal dunia.
Seperti yang dialami oleh Angel yang harus rela kehilangan putranya, Fitra Eka (20) akibat kejadian kebakaran tersebut.
Dikutip Grid.ID dari TribunLampung.co.id, Angel berurai air mata saat mendatangi gedung Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tangis Angel semakin pecah ketika kepolisian dan tim DVI sedang menurunkan kantung jenazah.
Angel yang sempat menerobos garis polisi akhirnya bisa dihalangi polisi.
Sembari menangis histeris, ia berusaha mendekat ke mobil ambulance yang membawa jenazah anaknya.
Akhirnya keluar korban disuruh menunggu di Pos Antomortem yang berada di luar gedung jenazah.
Perasaan pilu begitu dirasakan Angel, terlebih dia tengah menantikan sang putra yang dijadwalkan bebas beberapa bulan lagi.
Angel mengaku, pada Januari 2022 mendatang, anaknya bakal bebas dari Lapas Kelas I Tangerang.
Putra Angel mendapatkan remisi karena berperilaku baik selama berada di dalam Lapas.
"Bulan Januari nanti akan keluar karena dapat remisi, bloknya kebakaran pukul 02.00 WIB, dia terkunci di kamar sehingga gak bisa keluar," kata dia di RS Polri seperti diberitakan Tribunnews.com.
Menurut kabar yang diterima Angel dari teman sesama narapidana, anaknya terkunci di dalam ruangan dan tidak bisa kabur.
Kejadian yang menewaskan putranya itupun masih membuat Angel syok.
"Saat ini kita masih syok, keluarga minta polisi harus memberikan keterangan sejelas-jelasnya ke pihak keluarga korban," pintanya.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, kebakaran besar terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 01.52 WIB.
Sempat tercatat 41 orang, korban meninggal dunia dari peristiwa kebakaran Lapas Tangerang bertambah menjadi 44 jiwa.
(*)