Pancing dengan suara dan gambaran
Tika menyarankan supaya orangtua memancing anak dengan suara atau beri anak gambaran tentang kegiatan buang air kecil atau besar.
“Pas anak udah duduk di potty, coba pancing dengan suara ‘pssh psss atau nggg (ngeden)’. Atau suara air, bisa juga kemaluannya disiram air.”
“Visualkan juga kegiatan pipis/pup orangtua ‘Kalam, Ibu mau pipis nih. Buka celana, duduk, pssh.. flush! Dadah pipis’” lanjutnya.
Tika berpendapat bahwa hal ini lama-kelamaan akan merasuk ke otak bayi karena kebanyakan bayi belajar dari mencontoh.
Sabar dan konsisten
Dua kunci penting dalam mengajarkan anak toilet training adalah kesabaran dan konsistensi orangtua dan anggota rumah.
Meskipun prosesnya akan melelahkan dan membuat orangtua emosi, namun Tika optimis bahwa jika terus dijalankan, maka anak akan mulai terbiasa.
Beri anak pujian
Terakhir, ketika anak sudah berhasil buang air kecil atau besar di toilet, jangan lupa untuk memberi anak pujian.
Dengan memberikan pujian, anak akan menyadari perilaku mana yang membuat orangtua memujinya. (*)