Belum diketahui pasti penyebab kanker DLBCL ini, namun ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi, di antaranya:
- Setengah baya atau lebih tua (rata-rata, orang didiagnosis dengan DLBCL berusia 64 tahun)
- Seorang pria
- Bukan Asia atau Afrika-Amerika
Selain itu, beberapa kondisi lainnya seperti penyakit auto-imun atau seseorang yang pernah menjalani tindakan radiasi dan kemoterapi juga berisiko terkena penyakit ini.
Meski termasuk langka, banyak pasien yang bisa sembuh dari kanker DLBCL yang termasuk limfoma non-hodgkin ini.
Ada beberapa gejala kanker DLBCL dan yang paling umum adalah adanya benjolan di selangkangan, ketiak, atau leher.
Sekitar 40 persen orang, kanker DLBCL juga tumbuh di area tubuh yang lain seperti perut atau usus.
Pada beberapa orang, benjolan ini tumbuh dengan cepat dan bisa menyebabkan rasa sakit atau tidak sakit sama sekali.
Gejala kanker DLBCL lainnya adalah demam, keringat malam hingga basah kuyup, penurunan berat badan, nyeri pada dada atau perut, sesak napas atau batuk, dan gatal. (*)